Potret Luna Maya dan Maxime Bouttier. (Sumber: Instagram/@lunamaya)

HIBURAN

Luna Maya Bekukan Sel Telur di Usia 38, Ini Persiapan Bayi Tabung dengan Maxime Bouttier

Rabu 25 Jun 2025, 11:20 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier pada 7 Mei 2025 lalu tidak hanya menjadi puncak kisah cinta mereka, tetapi juga memicu pertanyaan besar, kapan pasangan ini akan segera dikaruniai momongan? Publik pun penasaran, mengingat Luna kini telah menginjak usia 42 tahun.

Ternyata, jauh sebelum menikah, Luna sudah mengambil langkah bijak dengan membekukan sel telurnya (egg freezing) pada 2021 silam.

Prosedur ini menjadi bagian dari program bayi tabung (in vitro fertilization/IVF), yang sering dipilih oleh perempuan yang ingin menunda kehamilan tanpa khawatir akan penurunan kualitas sel telur seiring bertambahnya usia.

Kini, dengan "tabungan" sel telur yang sudah disiapkan, pertanyaan besarnya adalah: bagaimana proses selanjutnya jika Luna dan Maxime memutuskan untuk menjalani program bayi tabung? Dokter spesialis kandungan pun memberikan penjelasan rinci tentang tahapan yang akan mereka lalui.

Baca Juga: Sukses di Film 'Jalan Pulang', Luna Maya Rencanakan Resepsi Mewah di Italia Bersama Maxime Bouttier

Proses IVF dengan Sel Telur Bekuan: Simpel tapi Butuh Ketelitian

Menurut dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, SpOG, MKes, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Eka Hospital PIK, proses IVF akan lebih mudah jika sel telur telah dibekukan sebelumnya.

“Kalau Luna Maya sudah mempunyai tabungan sel telur yang dibutuhkan, proses itu akan simpel jadinya. Maxime tinggal keluarkan saja spermanya melalui masturbasi, kemudian spermanya akan dicuci dan dipreservasi (dilindungi). Lalu sel telurnya (Luna) akan dicairkan melalui proses thawing, dan dilanjutkan dengan ICSI, yaitu penyuntikan sperma langsung ke dalam sel telur,” jelas dr. Febriyan di Jakarta Selatan, Jumat 20 Juni 2025.

ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection) adalah teknik standar dalam IVF, terutama jika sel telur telah dibekukan sebelumnya. Setelah pembuahan di laboratorium, embrio akan terbentuk dan dipantau perkembangannya selama 3-5 hari sebelum dipilih yang terbaik untuk ditransfer ke rahim Luna.

“Tinggal dilihat, embrio yang berkembang berapa dan kualitasnya apa. Setelah itu tinggal pilih mana (embrio) yang mau ditransfer. Tidak perlu stimulasi ovarium lagi, hanya perlu persiapan dinding rahimnya dengan hormon atau melalui siklus alami,” tambahnya.

Baca Juga: Terbaring Lemah di RS, Ayu Ting Ting Sakit Apa? Umi Kulsum Panik hingga Buat Air Doa

Kualitas Sel Telur Lebih Baik di Usia Muda, tapi Usia Biologis Juga Berpengaruh

Luna Maya diketahui membekukan sel telurnya di usia 38 tahun. Meski literatur medis menyarankan egg freezing sebelum 35 tahun, dr. Febriyan menegaskan bahwa kualitas sel telur yang dibekukan di usia muda tetap lebih baik.

“Kalau sudah di-freeze sebelum 30 tahun atau sebelum 35 tahun, kualitasnya akan jauh lebih bagus dibandingkan saat usia 40 tahun ke atas. Karena jumlah cadangan sel telurnya juga makin menurun,” ujarnya.

Namun, faktor lain seperti usia biologis juga turut memengaruhi. Jika usia biologis seseorang lebih muda dari usia sebenarnya, peluang keberhasilan IVF tetap terbuka lebar.

“Cuma ada namanya umur biologis sama umur yang kita biasa sehari-hari tahu. Kalau umur biologisnya masih bagus, kadar cadangan sel turunnya tetap lebih banyak. Jadi nggak sesuai. Misalnya umur biologisnya umurnya 35 tahun, umur aslinya 40 tahun. Itu akan lebih baik,” jelas dr. Febriyan.

Baca Juga: Siapa Nada Nalida? Viral di TikTok Sosok Pengusaha Ekspor 22 Kontainer di Usia 22 Tahun

Peluang Keberhasilan IVF: 30-50 Persen, Bisa Lebih Tinggi dengan Kondisi Optimal

Secara global, tingkat keberhasilan IVF berkisar 30-50 persen. Namun, angka ini bisa meningkat jika kualitas embrio dan kondisi rahim mendukung.

“Kalau di bawah 30 tahun, angka keberhasilannya bisa sampai 60 hingga 70 persen. Tapi makin tua usia, reseptivitas endometrium juga akan berkurang, sehingga kemungkinan keberhasilannya menurun ke 30 hingga 40 persen,” paparnya.

Dengan persiapan matang, termasuk egg freezing yang telah dilakukan Luna, peluang pasangan ini untuk segera memiliki buah hati tetap terbuka. Kini, tinggal menunggu keputusan Luna dan Maxime untuk menjalani program bayi tabung.

Dengan persiapan matang melalui egg freezing yang dilakukan sejak 2021, peluang Luna Maya dan Maxime Bouttier untuk segera memiliki buah hati melalui program bayi tabung tetap terbuka lebar.

Meski usia menjadi faktor penting, kemajuan teknologi reproduksi dan kondisi kesehatan yang optimal dapat menjadi kunci keberhasilan mereka.

Kini, semua mata tertuju pada keputusan pasangan ini untuk menjalani tahapan IVF selanjutnya. Apakah kabar bahagia kehamilan Luna akan segera terdengar? Waktu yang akan menjawabnya. Satu hal yang pasti, langkah proaktif Luna telah membuka jalan bagi banyak perempuan untuk lebih mempersiapkan rencana kehamilan di masa depan.

Tags:
egg freezingsel telurMaxime BouttierLuna MayaPernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor