POSKOTA.CO.ID – Pendidikan adalah investasi masa depan, dan kesempatan untuk berkarier di sekolah kedinasan semakin terbuka lebar.
Tahun 2025 menjadi momentum baru, terutama karena pendaftaran tidak lagi memberlakukan syarat nilai UTBK SNBT di beberapa lembaga.
Informasi penting ini tentu menjadi kabar gembira bagi para calon pendaftar yang ingin mewujudkan impian berkarier di instansi pemerintah.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca Juga: Resmi Dibuka 29 Juni! Ini Daftar Sekolah Kedinasan 2025 yang Tak Wajib Sertakan Nilai UTBK
Buka Pendaftaran dengan Formasi Menarik
Pendaftaran untuk sekolah kedinasan tahun 2025 resmi dibuka mulai 29 Juni.
Tercatat ada 3.252 formasi yang disebar di tujuh lembaga berbeda. Langkah ini diambil sebagai bagian dari penyempurnaan sistem seleksi agar lebih terbuka dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada calon pelamar.
Dengan banyaknya formasi yang tersedia, diharapkan peluang untuk bergabung dengan dunia pendidikan dan pelayanan publik semakin meningkat.
Baca Juga: Daftar 5 Sekolah Kedinasan yang Lulusannya Dapat Gaji Tinggi, Ada Incaran Mu?
Inovasi Kebijakan UTBK SNBT
Salah satu perubahan signifikan pada tahun ini adalah penghapusan syarat nilai UTBK SNBT sebagai salah satu persyaratan administrasi di sebagian sekolah kedinasan.
Pada tahun 2024, terdapat dua instansi yang telah menerapkan kebijakan serupa, yaitu Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN) dan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN).
Melalui laman resminya, PKN STAN mengumumkan bahwa nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tidak lagi dijadikan persyaratan dalam proses seleksi administrasi.
Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi beban pelamar dan memfokuskan penilaian pada aspek lain yang dianggap lebih komprehensif.
Baca Juga: Daftar Sekolah Kedinasan 2025: Bisa Masuk Tanpa Syarat UTBK SNBT? Ada STIN dan STAN
Poltek SSN Sementara itu, Poltek SSN tetap memasukkan nilai UTBK, namun dengan penerapan yang berbeda.
UTBK digunakan sebagai pengganti nilai tes akademik dalam seleksi penerimaan taruna baru.
Kebijakan ini menunjukkan bahwa setiap instansi menyesuaikan mekanisme seleksinya guna menciptakan proses yang lebih efektif dan adil.
Keputusan untuk mengurangi ketergantungan pada nilai UTBK diharapkan dapat membuka kesempatan lebih luas bagi calon-calon terbaik yang mungkin selama ini terbebani oleh sistem ujian yang sangat kompetitif.
Baca Juga: Seleksi Sekolah Kedinasan 2025 Resmi Dibuka, Ini Jadwal dan Formasi Lengkapnya
Dengan menyisakan beberapa alternatif evaluasi, diharapkan kualitas calon taruna dapat terus terjaga tanpa mengorbankan aspek keadilan dalam seleksi.
Inovasi kebijakan ini juga menjadi sinyal bahwa instansi pemerintah berani beradaptasi untuk menciptakan proses rekrutmen yang lebih modern dan inklusif.