POSKOTA.CO.ID - Sejumlah negara siap untuk memasok senjata nuklir ke Iran setelah serangan udara Amerika Serikat yang mengincar fasilitas nuklir Teheran.
Dilansir dari Anadolu, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Meldevev menyebutkan sejumlah negara siap memasok Iran dengan senjata nuklir mereka.
Komenter yang diunggah di Telegram muncul beberapa jam setelah AS mengumumkan bahwa pasukan Amerika telah melakukan pengeboman di lokasi nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Serangan ini menjadi penanda eskalasi terbaru dalam konflik Israel dan Iran yang saat ini sedang berlangsung.
Baca Juga: Pandangan Berbeda Buya Yahya dan Felix Siauw Soal Iran-Israel: Pro Palestina atau Balasan Serangan?
Fasilitas yang menjadi sasaran AS hanya mengalami kerusakan minimal atau tidak berdampak signifikan.
Menurut Medvedev pengayaan uranium dan pengembangan senjata nuklir potensial Iran akan terus berlanjut.
Dirinya juga memperingatkan bahwa AS terseret ke konflik besar lainnya dan berpendapat bahwa kepemimpinan Iran secara politik lebih kuat sebagai akibat dari serangan tersebut.
Medvedev mengkritik Trump karena kembali mengobarkan perang, padahal dalam kampanyenya mengklaim sebagai “pembawa perdamaian”.
Medvedev juga meragukan kemungkinan Trump memenangi Hadiah Nobel Perdamaian, karena mayoritas negara di dunia menentang tindakan AS dan Israel.
Baca Juga: Tagar WW3 Trending di X! Serangan Iran ke Israel Picu Ketakutan Perang Dunia Ketiga
Serangan tersebut adalah eskalasi terbaru dalam serangan militer Israel yang didukung AS terhadap Iran sejak 13 Juni, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan terhadap Israel.
Pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya terdapat 25 korban tewas dan ratusan orang lainnya luka-luka sejak saat itu akibat serangan rudal Iran.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran melaporkan 430 korban tewas dan lebih dari 3.500 orang terluka akibat serangan Israel.