POSKOTA.CO.ID - Persija Jakarta mulai melakukan persiapan matang untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2025/2026 dengan melakukan perbaikan menyeluruh.
Sebelumnya telah terjadi pergantian di manajerial, termasuk kini Durektur Utama dipegang kembali oleh Mohamad Prapanca.
Hasil kegagalan meraih target di musim lalu menjadi gambaran bagi manajemen saat ini untuk berbenah.
Sebelumnya di kompetisi musim 2024/2025, Persija sendiri menargetkan untuk finish di peringkat 4 besar klasemen akhir.

Namun target ini urung terlaksana dan tim Macan Kemayoran hanya mampu finish di peringkat 7.
Salah satu penyebab kegagalan Persija tersebut diungkapkan oleh Mohamad Prapanca beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi yang dibagikan ulang di Instagram @gondesfootball, Prapanca blak-blakan bahwa kesalahannya adalah manajemen lebih dulu memilih pemain dibandingkan pelatih.
"Kebayang tidak musim-musim lalu kami memilih pemain, setelah itu baru pilih pelatih. Jadi kadang-kadang kami debat habis-habisan dengan pelatih perihal pemain," ucap Prapanca, dikutip Poskota pada Rabu, 18 Juni 2025.
Oleh karena itu, manajemen sekarang berani melakukan tindakan besar yakni merombak skuad Persija yang sudah ada termasuk melepas pemain asing andalan seperti Ondrej Kudela dan Maciej Gajos.
Perombakan besar-besaran ini disebutkan Pranpanca demi meraih gelar back to back juara yang ingin dikejar oleh tim Macan Kemayoran.
"Baru musim ini saya bisa membongkar tim secara keseluruhan dengan diskusi dan pemain-pemain pilihan pelatih. Kami tidak mau ketinggalan karena konsep kami sekarang menyamakan semangat back to back juara," katanya.
Langkah awal pun telah dilakukan, termasuk penunjukkan pelatih baru mereka, yakni Mauricio Souza yang sempat melatih Madura United di musim 2023/2024 lalu.
Baca Juga: Persija Perpanjang Kontrak Carlos Eduardo, Hanif Sjahbandi dan Hansamu Yama Segera Menyusul?
"Sekarang kita sudah memulai dari awal sekali. Pelatih sudah menentukan. (Misalnya meminta pemain ini diperpanjang). Jadi saya tidak mau alasan coach bahwa kami manajemen tidak mempersiapkan draft seperti yang dia mau untuk juara," ujar Prapanca.
"Hari ini dari awal kita tidak mau ketinggalan. Karena konsep project kita hari ini adalah sama semangatnya kita ingin back-to-back," tambahnya.
Mohamad Prapanca juga menjelaskan tidak ada alasan lain bagi Persija untuk gagal berprestasi musim depan, apalagi sudah mendapatan izin bermarkas di Jakarta International Stadium (JIS).
"Apalagi kita sudah difasilitasi oleh Pak Gubernur terkait JIS itu. Bagi kami itu menjadi suatu tantangan agar itu bisa tercapai," pungkasnya.