POSKOTA.CO.ID – Nama Ki Hajar Dewantara selalu melekat sebagai pionir pemikiran pendidikan yang memerdekakan sehingga ia merupakan tokoh penting dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Konsep yang ia usung telah menjadi inspirasi bagi banyak institusi, salah satunya adalah Perguruan Taman Siswa.
Di sinilah sistem "Among" hadir sebagai metode mendidik yang menempatkan guru bukan sekadar sebagai pengajar, melainkan juga sebagai panutan, motivator, dan pendukung utama siswa.
Landasan Filosofi Pendidikan
Sistem "Among" berakar kuat pada semboyan Ki Hajar Dewantara, "Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani."
- Ing ngarso sung tulodo (Di depan, memberikan contoh): Guru harus menjadi teladan nyata yang dapat diteladani oleh siswa dalam sikap, perilaku, dan etika sehari-hari.
- Ing madyo mangun karso (Di tengah, membangun semangat): Peran guru di sini adalah menginspirasi dan menumbuhkan inisiatif serta kreativitas siswa melalui pendekatan yang humanis.
- Tut wuri handayani (Di belakang, memberikan dukungan): Guru selalu mendampingi dan memberikan ruang kepada siswa untuk berkembang, memberdayakan mereka untuk menemukan potensi terbaik secara mandiri.
Pendekatan ini menempatkan peran guru sebagai figur yang mendampingi proses belajar secara utuh, sehingga siswa tidak hanya diterangi dalam hal akademis, tetapi juga dalam pengembangan kepribadian dan karakter.
Implementasi Sistem "Among" di Perguruan Taman Siswa
Perguruan Taman Siswa menerapkan sistem "Among" sebagai upaya untuk mencetak generasi yang merdeka dan bertanggung jawab.
Guru tidak hanya berfokus pada penyampaian materi, melainkan juga aktif mengajarkan nilai-nilai kehidupan melalui teladan langsung dan pendekatan personal.
Di kelas, guru mengutamakan dialog, interaksi, dan kegiatan yang mendorong siswa untuk berpikir kritis serta kreatif.
Dengan begitu, setiap murid mendapatkan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing.
Baca Juga: Ini Cara Mudahnya! Tahapan PPG 2025 Terbaru: Dari Modul Inti hingga Jurnal Pembelajaran
Relevansi dalam Latihan Pemahaman Modul 3 PPG
Latihan Pemahaman Modul 3 PPG 2025 menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap filosofi pendidikan yang dibawa oleh sistem "Among".
Materi ini tidak hanya menguji kemampuan teoretis calon guru, tetapi juga mengajak mereka untuk memahami peran strategis sebagai pendidik yang menginspirasi.
Melalui pendekatan ini, diharapkan para calon guru mampu menerapkan prinsip-prinsip Ki Hajar Dewantara dalam setiap aspek pembelajaran, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa.