JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras mengguyur wilayah Jakarta ketika musim kemarau. Sejumlah wilayah pun tergenang banjir seusai hujan deras, Selasa, 17 Juni 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, hujan yang terjadi pada musim kemarau, merupakan fenomena yang normal.
"Musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan, hanya intensitasnya berkurang dan polanya yang berubah. Fenomena atmosfer skala diurnal dan harian masih bisa terjadi dan dapat meningkatkan intensitas hujan sperti yang terjadi di Jakarta beberapa hari terakhir," kata Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG, Ida Pramuwardani lewat pesan singkat, Rabu, 18 Juni 2025.
Ida menjelaskan, hujan di Jakarta selama musim kemarau, disebabkan perpaduan antara dinamika atmosfer lokal dan pengaruh global. Secara lokal, siklus angin darat-laut setiap hari menyebabkan pemanasan permukaan daratan di siang hingga sore hari ditambah kelembapan udara di setiap lapisan cukup signifikan.
Baca Juga: BPBD Pastikan Genangan di Sejumlah Titik Jakarta Sudah Surut
"Selain itu terpantau adanya sirkulasi local yang terbentuk di wilayah barat daya Banten yang menyebabkan perlambatan angin di wilayah Jawa bagian barat yang turut memicu terbentuknya awan konvektif," ujarnya.
Di sisi lain, pengaruh global juga berperan, khususnya dari fenomena Madden–Julian Oscillation (MJO). Saat MJO berada dalam fase aktif, seperti yang terjadi saat ini di sebagian wilayah Indonesia, aktivitas konvektif di atmosfer meningkat.
"Hal ini membuat siklus hujan harian menjadi lebih intens dan tahan lama, termasuk di wilayah yang seharusnya mulai mengalami musim kemarau," ujarnya.
Dengan demikian, keberadaan MJO aktif dan masih kuatnya pengaruh siklus konvektif harian menjelaskan Jakarta tetap mengalami hujan dalam beberapa hari terakhir meski kalender berada dalam musim kemarau.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Jakarta, Satu Ruas Jalan Tergenang
"Kondisi ini di prakirakan masih akan bertahan hingga 3 hari kedepan," kata dia.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan terus mengupdate informasi cuaca terkini dari BMKG yang telah tersedia di web, ataupun media sosial.