POSKOTA.CO.ID - Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, guru tidak hanya dituntut untuk mencetak siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga membentuk pribadi yang matang secara sosial dan emosional.
Hal inilah yang mendasari pentingnya kerangka kerja Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) dalam pembelajaran di kelas.
Modul 2 Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Tahun 2025 secara khusus mengangkat topik Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dengan fokus pada implementasi CASEL.
Kerangka ini menekankan lima kompetensi utama yang harus dimiliki siswa: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Cara Mengerjakan Post Tes Modul 1 PPG 2025, Lengkap dengan Kunci Jawaban Soal
Mengapa CASEL Penting bagi Guru?
Bagi pendidik, CASEL bukan sekadar teori, melainkan pendekatan praktis yang membantu siswa menghadapi tantangan di dalam dan luar sekolah. Berikut pandangan para guru tentang relevansi CASEL dalam pembelajaran:
Membangun Kesadaran Diri (Self-Awareness)
Siswa yang memahami emosi dan kekuatan dirinya lebih siap menghadapi tekanan akademik. Dengan mengenali diri, siswa bisa mengembangkan growth mindset dan kepercayaan diri.
Manajemen Diri untuk Hadapi Stres
Di era digital, siswa rentan mengalami distraksi dan kecemasan. Mengajarkan teknik pengaturan emosi, seperti mindfulness, membantu mereka fokus dan lebih tenang.
Kesadaran Sosial dan Empati
Dalam kelas yang beragam, kemampuan memahami perbedaan menjadi kunci. CASEL mendorong siswa untuk lebih inklusif dan menghargai perspektif orang lain.
Keterampilan Berelasi untuk Hidup Bermasyarakat
Konflik antarsiswa sering terjadi karena kurangnya kemampuan komunikasi. Dengan CASEL, kami melatih siswa menyelesaikan masalah secara kolaboratif.
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab
Siswa diajak berpikir kritis sebelum bertindak, misalnya dalam penggunaan media sosial.
Tantangan Implementasi CASEL
Meski CASEL memberikan banyak manfaat, penerapannya tidak mudah. Beberapa kendala yang dihadapi guru antara lain:
- Kurangnya pelatihan khusus bagi pendidik.
- Perlunya dukungan orang tua dan lingkungan sekolah.
- Integrasi SEL dalam kurikulum yang masih terbatas.
- Sinergi Guru, Sekolah, dan Orang Tua
Agar CASEL berhasil, diperlukan kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan orang tua. Pembelajaran sosial-emosional harus dimulai dari rumah dan diperkuat di sekolah.
Baca Juga: Pengertian Experiential bagi David Kolb Adalah? Kunci Jawaban Modul 2 Topik 3 PPG 2025
CASEL sebagai Investasi Masa Depan
Pendidikan bukan hanya tentang nilai ujian, tetapi juga membentuk generasi yang cerdas, empatik, dan bertanggung jawab. CASEL memberikan fondasi kuat bagi siswa untuk sukses di masa depan, baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat.
Pendidikan yang holistik tidak hanya mengejar prestasi akademik semata, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan hidup yang esensial.
Melalui CASEL, guru memiliki panduan sistematis untuk mengembangkan kompetensi sosial-emosional siswa, sehingga mereka mampu menghadapi dinamika kehidupan dengan kesiapan mental dan empati.
Pendekatan ini tidak hanya bermanfaat di ruang kelas, tetapi juga menjadi fondasi bagi terciptanya masyarakat yang lebih harmonis dan kolaboratif di masa depan. Implementasi CASEL membutuhkan komitmen jangka panjang dari seluruh pemangku kepentingan pendidikan.
Dengan sinergi antara guru, sekolah, orang tua, dan kebijakan yang mendukung, CASEL dapat menjadi gerakan transformatif yang mengubah wajah pendidikan, dari sekadar transfer pengetahuan menjadi proses pembentukan manusia unggul yang berkarakter dan berdaya saing global. Inilah investasi nyata bagi masa depan bangsa.