POSKOTA.CO.ID - Meskipun seringkali terabaikan karena berbagai masalah eksternal dan gangguan pikiran, nyatanya motor protein Kinesin memegang peran vital dalam kelangsungan hidup manusia.
Bagaikan perusahaan logistik yang sibuk mengirimkan barang dalam dunia perdagangan, Kinesin bekerja dengan cara serupa di dalam tubuh manusia.
Namun, alih-alih mengantarkan paket atau makanan, Kinesin bertugas mengangkut zat-zat esensial yang menjaga tubuh tetap berfungsi dan terlindungi dari ancaman penyakit.
Tak hanya nutrisi penting, Kinesin juga membawa hormon seperti dopamin yang berperan dalam menjaga keseimbangan mental.
Tanpa dukungan motor protein ini, seseorang rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Pernyataan mengenai pentingnya Kinesin ini disampaikan oleh ahli sel dan farmakologi molekuler, Ronald Vale, PhD. Menurutnya, motor protein merupakan salah satu komponen terpenting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Baca Juga: Tips Bayar Iuran BPJS Kesehatan Via m-banking BCA
Setiap gerakan yang kita lakukan, sekecil apa pun mulai dari proses reproduksi yang melibatkan pembelahan sel hingga aktivitas sederhana seperti membaca artikel ini semuanya membutuhkan peran Kinesin.
"Setiap sel dalam tubuh kita bergantung pada Kinesin untuk bertahan hidup," jelas Vale, seperti dikutip dari kanal YouTube UC San Francisco (UCSF).
Vale menggambarkan Kinesin memiliki sepasang "kaki" yang berfungsi layaknya roda kendaraan atau tungkai manusia. Dengan struktur ini, Kinesin mampu berjalan di sepanjang jalur khusus di dalam sel yang disebut mikrotubulus, mengantarkan berbagai nutrisi, hormon, dan senyawa kimia penting ke seluruh bagian tubuh.
Proses pengiriman ini berlangsung terus-menerus tanpa kita sadari, memastikan setiap sel mendapatkan apa yang dibutuhkannya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Merebak, Praktisi Kesehatan Minta Masyarakat tak Panik
Ditemukan pertama kali pada 1984, Vale salah satu ilmuwan yang berperan dalam penemuannya terpesona oleh cara kerja Kinesin. Selama lebih dari dua dekade meneliti, ia menemukan bahwa kinerja Kinesin ternyata juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, termasuk kondisi psikologis seseorang.
Meski belum ada bukti pasti, beberapa pihak meyakini bahwa ketenangan pikiran, rasa syukur, penerimaan, dan keseimbangan emosi dapat memperlancar aktivitas Kinesin.
Bayangkan, ribuan motor protein ini bergerak lincah di sepanjang mikrotubulus, bagai penari yang harmonis, mengantarkan "paket kehidupan" untuk menjaga keberlangsungan setiap sel dalam tubuh kita.