POSKOTA.CO.ID - Dunia hiburan Indonesia tengah berduka atas wafatnya Gustiwiw, seniman muda berbakat yang meninggal mendadak pada 15 Juni 2025 dalam usia 25 tahun.
Kepergiannya yang mendadak membuat postingan terakhir di akun Instagram miliknya menjadi perhatian publik.
Sayangnya, unggahan tersebut justru dipenuhi komentar bernada candaan gelap (dark jokes), yang dianggap tidak pantas di tengah suasana duka.
Merespons hal tersebut, dua komedian yang dikenal dekat dengan almarhum, yakni Rigen dan Oki Rengga, menyampaikan teguran keras kepada warganet.
Baca Juga: Sang Ibunda Ungkap Penyebab Meninggalnya Musisi Gusti Irwan Wibowo 'Gustiwiw'
Melalui akun Twitter @Steve_Haeckal, diketahui bahwa Gustiwiw dikenal sebagai sosok serbabisa: penulis lagu, komposer, penyanyi, hingga penyiar radio, dengan ciri khas humor yang kerap terselip dalam karya-karyanya.
Namanya mulai dikenal luas sejak lagu "Icik Icik Bum Bum" meledak di berbagai platform pada Maret 2025. Ia juga terlibat dalam pembuatan lagu "Diculik Cinta" untuk soundtrack film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, serta tengah menyiapkan karya orkestra yang sempat ia unggah sebelum wafat.
Gustiwiw merupakan putra dari mendiang Timur Priyono, pencipta lagu legendaris “Yang Penting Hepi”.
Lulusan SMK Musik Percik ini juga dikenal pernah menjadi produser untuk sejumlah musisi ternama seperti Jebung, Ardhito Pramono, Alsa Aqilah, hingga Nadin Amizah.
Namun, di tengah kesedihan, sejumlah komentar tak pantas justru bermunculan di media sosial. Beberapa warganet membuat candaan yang mengaitkan kematiannya dengan film yang pernah ia kerjakan.
Salah satu komentar berbunyi, “Korban film lu kah ini bang, baru aja gue nonton podcast-nya di YouTube,” ditulis oleh akun @randyy_fzi. Komentar lain juga menyindir, “Tau-tau si Agus bales komen lu lu,” yang memicu reaksi keras dari rekan-rekan komedian.
Oki Rengga menanggapi lewat Instagram @okirengga33 dengan kalimat tegas, “Menit ga semua bisa dibecandain sih.”
Sementara itu, Rigen juga menyuarakan rasa kecewanya melalui Instagram Story:
“Izinkan kami komedian berduka. Selalu ada komen-komen sok asik kayak begini. Kami emang komedian, sering becanda dan dibecandain. Tapi tolong, kasih kami juga waktu berduka. Kami manusia, sama kayak kalian. Kami sedang kehilangan. Kalau tidak bisa berempati, lebih baik simpan ketikanmu.”