POSKOTA.CO.ID – Kesuksesan film animasi Indonesia, Jumbo berhasil mencuri perhatian khususnya di ranah per-film-an.
Sukses meraih 10 juta penonton lebih, bahkan menjadi film terlaris Indonesia mengalahkan KKN di Desa Penari, film Jumbo membuat film anak Indonesia jadi sorotan.
Founder Les’ Copaque yang memproduksi Upin & Ipin, H. Burhanuddin Radzi turut memberikan pandangannya terkait dialog animasi anak Indonesia.
Menurutnya, dialog animasi anak Indonesia cenderung menggunakan percakapan orang dewasa.
“H. Burhanuddin Radzi (founder Les’ Copaque) membagikan pandangannya soal dialog animasi anak Indonesia yang cenderung diproduksi menggunakan percakapan orang dewasa,” seperti dilansir Poskota dari Instagram @catatanfilm pada Senin, 16 Juni 2025.
Penulisan skrip animasi anak seharusnya disesuaikan dengan percakapan anak-anak itu sendiri.
“Penulisan skrip animasi anak seharusnya disesuaikan dengan percakapan anak-anak yang merupakan target utama penonton,” kata Burhanuddin.
“Sehingga, pesan moral dapat diterima dengan mudah oleh seluruh anak,” sambungnya.
Publik pun langsung memberikan berbagai komentar terkait pandangan tersebut.
“Ini masukan yang bagus sekali, karena target anak kecil jadi penyampaiannya juga harus gaya anak kecil. Semoga kedepannya animasi Indonesia bisa maju kaya negara tetangga,” kata netizen.

“Bener kok, terus yang salah apa? Mereka udah terbukti kualitasnya, ini kritik yang bagus sebagai langkah awal animasi indonesia yang targetnya anak anak,” timpal yang lain.
“BENER tau gak sih, animasi up&ip tuh menurut aku ga bagus2 amat tp transkip, karakter, pembawaanya tuh dapet bgt, dr awal nontn pas msh sd smpe skrg aja aku msh nganggep yg bikin ini jenius,” tulis seseorang.
“Upin ipin emang bagus sih, bs angkat budaya lokal, makanan dll, polosnya dpt ga dibawa terlalu dewasa, semoga animasi indonesia makin baik k depannya,” sahut yang lain.
Baca Juga: Sejarah Baru! Film Animasi Jumbo Geser Warkop DKI sebagai Film Indonesia Terlaris ke-3
Kesuksesan animasi Upin & Ipin dari Les’ Copaque
Serial animasi Upin & Ipin merupakan salah satu karya televisi anak-anak yang paling sukses di Asia Tenggara.
Pertama kali tayang pada tahun 2007, serial ini diproduksi oleh Les’ Copaque Production di Malaysia dan dengan cepat mendapat perhatian luas berkat jalan ceritanya yang ringan, edukatif, serta kental dengan nilai-nilai budaya dan kekeluargaan.
Baca Juga: Film Animasi Jumbo Tembus 6 Juta Penonton, Anak-Anak Desa Berbondong-bondong Nonton ke Bioskop
Kesuksesan Upin & Ipin tidak hanya terbatas di Malaysia, tetapi juga menjangkau negara-negara lain, termasuk Indonesia, Brunei, dan Singapura.
Karakter Upin dan Ipin yang ceria, polos, dan mudah dikenali berhasil menciptakan daya tarik tersendiri bagi anak-anak.
Selain tayangan televisi, kesuksesan serial ini juga meluas ke berbagai bentuk media lain seperti film layar lebar, merchandise, hingga wahana taman bermain, menjadikannya sebagai salah satu ikon animasi paling berpengaruh di kawasan regional.