POSKOTA.CO.ID – Peran guru sebagai teladan menjadi kunci dalam membentuk karakter dan sikap positif peserta didik.
Hal ini tidak lepas dari pentingnya pembelajaran sosial emosional yang mengedepankan kemampuan berempati dalam setiap interaksi.
Melalui latihan pemahaman pada Modul 2 Topik 2 Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025, para pendidik diajak untuk menelaah lebih dalam mengenai nilai-nilai tersebut.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 PPG 2025 Lengkap, untuk Semua Topik: Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai
Memahami Esensi Pembelajaran Sosial Emosional
Latihan dalam modul ini mengusung tema “Peran Guru sebagai Teladan”.
Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga harus mampu menjadi contoh dalam menunjukkan sikap peduli dan responsif terhadap perasaan orang lain.
Keterampilan berempati, yang ingin ditanamkan melalui latihan ini, merupakan fondasi penting dalam menciptakan suasana kelas yang mendukung dan kondusif.
Dengan memahami konsep empati, guru diharapkan dapat mengenali dan merespon secara tepat terhadap kebutuhan emosional peserta didik.
Baca Juga: Membangun Semangat Belajar Siswa dengan Pendidikan Kontekstual, Studi Kasus Ali di PPG 2025
Actionable Empathy: Jawaban dari Pertanyaan Kunci
Salah satu pertanyaan yang menarik dalam latihan pemahaman ini adalah, “Kemampuan merasakan apa yang orang lain rasakan disebut?”
Pilihan jawabannya ada beberapa, namun jawaban yang benar adalah Actionable empathy.
Istilah ini mengacu pada kemampuan untuk tidak hanya memahami perasaan orang lain, tetapi juga merespon dengan tindakan yang konkret.
Dengan menerapkan actionable empathy, seorang guru dapat lebih efektif membangun hubungan yang harmonis dengan muridnya, sehingga tercipta lingkungan belajar yang lebih suportif dan inspiratif.
Penerapan Konsep dalam Kegiatan Sehari-hari di Kelas
Dalam praktiknya, guru yang menguasai konsep actionable empathy akan lebih mudah mengenali gejala stres atau ketidaknyamanan pada murid.
Pendekatan ini mendorong guru untuk memberikan dukungan secara langsung melalui komunikasi yang penuh perhatian dan empati.
Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya terbatas pada aspek kognitif, tetapi juga mengakomodasi perkembangan sosial dan emosional yang sangat krusial dalam pembentukan karakter.
Manfaat Pembelajaran Sosial Emosional Bagi Pendidikan
Pendekatan pembelajaran sosial emosional memiliki banyak manfaat, terutama dalam:
- Meningkatkan kepekaan sosial: Guru dapat lebih peka terhadap kebutuhan dan perasaan murid.
- Menciptakan lingkungan kelas yang positif: Dengan adanya dukungan emosional, suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan kondusif.
- Mengurangi konflik: Pemahaman yang mendalam terhadap perasaan orang lain dapat meredakan potensi konflik di lingkungan sekolah.