Waspada Modus Baru! Begini Cara Aplikasi Penghasil Uang Menjebak Pengguna

Minggu 15 Jun 2025, 16:15 WIB
Jangan Tergiur! Ini Risiko Nyata dari Aplikasi Penghasil Uang yang Sering Diabaikan. (Sumber: PxHere)

Jangan Tergiur! Ini Risiko Nyata dari Aplikasi Penghasil Uang yang Sering Diabaikan. (Sumber: PxHere)

Hal ini dibenarkan oleh Herusadi, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, yang mengungkapkan:

"Konsumen diberikan kemudahan dan bonus tertentu yang pada akhirnya mengharuskan mereka mencari anggota baru. Semakin tinggi level anggota, maka semakin besar keuntungan yang diperoleh."

Janji Palsu dan Ekspektasi yang Diperjualbelikan

Iklan aplikasi semacam ini sering menggunakan narasi clickbait seperti:

  • "Bisa cair Rp300 ribu dalam 5 menit!"
  • "Main game ini, langsung jadi sultan!"
  • "Tanpa kerja keras, langsung dapat uang!"

Namun, begitu pengguna mencoba, mereka justru diperdaya untuk terus bermain, menonton iklan, atau membayar langganan premium demi pengalaman bebas iklan yang pada akhirnya tidak membawa untung sama sekali.

Bahkan dalam beberapa kasus, pengguna yang sudah mencapai ambang penarikan dana justru tidak bisa mencairkan uang mereka karena aturan tambahan yang mendadak muncul, atau sistem error yang tak kunjung diperbaiki.

Kerugian Waktu, Energi, dan Uang

Ketika pengguna akhirnya sadar bahwa mereka hanya menghabiskan waktu berharga untuk imbalan yang tidak sebanding, semuanya sudah terlambat. Mereka telah menjadi alat monetisasi bagi pengembang, yang justru diuntungkan melalui penayangan iklan dan pembelian layanan premium.

"Kesimpulannya, Anda malah menjadi 'budak' bagi pihak di balik aplikasi tersebut," jelas artikel tersebut.

Dengan demikian, pengguna tidak hanya kehilangan waktu, tetapi juga kepercayaan terhadap platform digital yang seharusnya bisa memberikan manfaat edukatif dan hiburan yang sehat.

Tidak Semua Aplikasi Penghasil Uang Itu Salah

Meskipun demikian, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua aplikasi penghasil uang bersifat penipuan. Ada beberapa platform yang memang benar-benar membayar, tetapi:

  • Memerlukan keahlian khusus (misalnya menulis, desain grafis, coding)
  • Tidak instan dan perlu waktu serta usaha besar
  • Menggunakan sistem pembayaran yang transparan

Contohnya, platform freelance, program afiliasi yang legal, atau marketplace digital yang mempertemukan penjual dan pembeli jasa.

Baca Juga: Rangkaian Acara dan Jadwal Pernikahan Al Ghazali dengan Alyssa Daguise

Bijak dan Realistis dalam Mencari Penghasilan

Mencari penghasilan yang wajar tidak harus melalui jalur instan. Justru pendekatan realistis seperti menjual barang, menawarkan jasa, atau mengembangkan keahlian akan jauh lebih bermanfaat dalam jangka panjang.


Berita Terkait


News Update