POSKOTA.CO.ID - Bagi para peserta PPG 2025 yang kesulitan menjawab soal mengenai cerita reflektif soal Experiential Learning dapat menyimak artikel ini untuk mendapatkan gambarannya.
Pada Modul 2 Topik 3 PPG 2025 terdapat soal latihan dengan materi Kompetensi Guru dalam Penerapan Experiential Learning dalam pembelajaran.
Sejumlah guru peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang sedang mencari kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 Topik 3 dengan materi Experiential Learning sebaiknya memahami pembahasan dalam artikel ini.
Baca Juga: Contoh Kunci Jawaban 4 Topik Modul 2 Pelatihan Mandiri PSE PPG 2025 di Platform Merdeka Mengajar
Jawaban cerita reflektif ini didasarkan pada pengalaman pribadi guru beserta pemahamannya setelah membaca dan mempelajari modul 2 Topik 3 tersebut.
Guru dapat mencoba merefleksikan kembali pengalaman selama mendidik dengan disesuaikan pada materi yang dibahas dalam modul
Apa Itu Experiential Learning?
Menurut David Kolb dalam buku Muhammad Faturrohman, dijelaskan bahwa Experiential Learning merupakan metode belajar di mana pengetahuan diciptakan melalui perubahan bentuk pengalaman.
Secara sederhana, Experiential Learning dapat dipahami sebagai proses belajar dengan mengacu pada pengalaman secara langsung yang telah dilakukan sebelumnya.
Baca Juga: Cara Membuat Jurnal Pembelajaran Modul 3 PPG 2025: Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai
Diperlukan rencana dan penerapan yang matang serta relevan agar Experiential Learning dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Kunci Jawaban Cerita Reflektif Experiential Learning
Untuk menjawab soal latihan mengenai cerita reflektif Experiential Learning, kamu dapat menjawab seperti:
Penerapan Experiential Learning dalam pembelajaran sangat berguna bagi siswa untuk belajar dari pengalaman yang dimilikinya. Kendati demikian, ada sejumlah hal penting yang harus diperhatikan dan dilakukan agar proses belajar ini dapat berjalan lancar dan membawa keberhasilan bagi siswa.
Guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman. Tak hanya itu, guru juga bisa memberikan contoh nyata melalui dirinya sendiri yang dapat menyentuh emosi siswa hingga mendorongnya untuk berani mencoba dan tidak takut gagal.
Di samping memberikan materi, penerapan langsung lewat eksperimen atau praktik juga perlu dilakukan. Dengan begitu, siswa bisa mengaplikasikan materi yang telah didapatkan sebelumnya. Misalnya, guru kewirausahaan dapat meminta siswa untuk membuat sebuah produk yang telah dipelajarinya, kemudian produk tersebut dijual ke orang-orang yang ada di lingkungan sekolah, mulai dari teman dari kelas lain, maupun guru mata pelajaran lain.
Hal ini akan membantu siswa untuk belajar secara langsung dan memperkaya pengalaman siswa sehingga proses pembelajaran lebih efektif. Ini juga bisa menjadi refleksi bagi siswa di masa mendatang.
Perlu dicatat bahwa jawaban di atas hanyalah contoh yang dapat digunakan sebagai panduan untuk menjawab soal yang diberikan.