Maskapai Jetstar Asia tutup seluruh operasional mulai Akhir Juli 2025 (Sumber: Pinterest)

Internasional

Maskapai Jetstar Asia Stop Beroperasi Mulai Akhir Juli 2025, Apa Penyebabnya?

Rabu 11 Jun 2025, 14:45 WIB

POSKOTA.CO.ID - Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) yang belokasi di Singapura, Jetstar Asia resmi akan menutup seluruh operasionalnya secara penuh pada 31 Juli 2025.

Keputusan ini disampaikan langsung pemilik maskapai yang juga perusahaan penerbangan Australia, Qantas Airways pada Rabu, 11 Juni 2025.

Dalam pengumuman resminya, Qantas menyebut bahwa Jetstar Asia sudah menghadapi tantangan yang semakin besar dalam beberapa tahun terakhir,

Keputusan penutupan operasional telah dibuat bersama dengan pemegang saham mayoritas Westbrook Investments.

"Meskipun memberikan layanan pelanggan yang luar biasa dan keandalan operasional; Jetstar Asia telah terdampak oleh meningkatnya biaya pemasok, biaya bandara yang tinggi, dan persaingan yang semakin ketat di wilayah tersebut," kata Qantas dalam situs resminya.

Hal ini berdasarkan telah menantang kemampuan maskapai berbiaya rendah untuk memberikan keuntungan yang sebanding dengan pasar inti yang berkinerja lebih kuat di Grup Qantas.

Maskapai Jetsar Asia diprediksi akan membukukan kerugian sebelum pajak (EBIT) dasar sebesar US$ 35 juta tahun keuangan ini.

Karyawan Jetstar Asia yang terdampak akan diberikan tunjangan pemutusan hubungan kerja dan layanan dukungan ketenagakerjaa.

Penutupan Jetsar Asia hanya berdampak pada rute intra-Asia yang dioperasikan maskapai dari markasnya di Singapura.

Hal ini tidak berdampak pada operasi domestik dan internasional Jetstar Airways di Australia dan Selandia Baru atau Jetstar Jepang.

CEO Qantas Group Vanessa Hudson mengungkapkan bahwa Jetstar Asia memiliki kenangan yang baik selama 20 tahun beroperasi di Asia.

Maskapai ini membuat perjalanan udara dapat diakses oleh jutaan pelanggan di seluruh Asia Tenggara.

"Kami sangat bangga dengan tim Jetstar Asia dan pekerjaan yang telah mereka lakukan untuk memberikan tarif rendah, kinerja operasional yang kuat, dan layanan pelanggan yang luar biasa. Ini adalah hari yang sangat sulit bagi mereka. Terlepas dari upaya terbaik mereka, kami telah melihat beberapa biaya pemasok Jetstar Asia meningkat hingga 200 persen, yang telah mengubah basis biayanya secara material."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih dan mengakui dengan tulus kepada tim Jetstar Asia kami yang luar biasa yang seharusnya sangat bangga dengan dampak yang telah mereka berikan pada penerbangan di wilayah tersebut selama dua dekade terakhir."

Tags:
penyebab Jetstar Asia berhenti operasiJetstar Asiamaskapai Jetstar Asia

Herdyan Anugrah Triguna

Reporter

Herdyan Anugrah Triguna

Editor