Potret para pemain Timnas Indonesia. (Sumber: Instagram/@republikindonesia)

OLAHRAGA

Indonesia Dibantai Jepang 6-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pundit Sepak Bola: Permainan Kita Ngawur

Rabu 11 Jun 2025, 09:39 WIB

POSKOTA.CO.ID – Tim nasional Indonesia menelan kekalahan telak 0-6 dari Jepang dalam laga terakhir Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Meski laga ini tidak lagi menentukan posisi kedua tim, hasil tersebut mempertegas jurang kualitas yang masih lebar antara keduanya.

Jepang mencatat kemenangan keempat beruntun di ronde ini, sebelumnya mengalahkan China 7-0, Bahrain 5-0, dan Indonesia 4-0 di Jakarta.

Dengan hasil ini, Indonesia belum pernah mengalahkan Jepang sejak pertemuan terakhir mereka yang berakhir kemenangan pada 1981.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Babak Empat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Rekor Baru yang Dicetak Skuad Garuda Usai Kalahkan China

Pengamat sepak bola Binder Singh, yang dikenal lewat kanal YouTube Triple B, menyampaikan ulasan kritis terhadap performa Indonesia dalam pertandingan tersebut.

“Kita sama-sama tahu bahwa pertandingan hari ini sebenarnya tidak berpengaruh bagi kedua tim. Jepang sudah lolos, dan Indonesia juga melaju ke ronde keempat. Tapi kekalahan dengan skor 6-0 ini tetap tidak bisa dibenarkan,” ujar Bung Binder, dikutip oleh Poskota dalam kanal YouTube Bola Bung Binder pada Rabu, 11 Juni 2025.

Binder menyoroti dominasi Jepang meski turun dengan tujuh pemain debutan. Ia menegaskan bahwa Jepang tidak mengenal klasifikasi tim A, B, atau C karena kekuatan mereka bersumber dari fondasi sistem yang matang sejak usia dini.

“Jepang tetap kuat karena bermain dengan konsep yang matang, dilatih oleh Moriyasu yang sudah lama bersama mereka, serta membangun fondasi dari usia muda,” ungkap Binder.

Baca Juga: Ini 3 Lokasi Tempat Nobar Timnas Indonesia vs Jepang di Bandung, Jakarta, dan Depok

Binder menyebutkan bahwa mayoritas pemain Jepang bermain di Eropa, dan hal ini membuat level permainan mereka jauh di atas Indonesia. Namun, ia mengkritik cara bermain tim Merah Putih yang dianggap tidak memiliki bentuk atau taktik yang jelas.

“Kalau kalah dari Jepang, itu bisa dimaklumi. Tapi kalau kalahnya sangat telak dan tidak bisa memberikan perlawanan, bahkan tidak ada satu pun tembakan ke gawang Jepang, jelas ada yang salah,” ucapnya.

Binder menambahkan bahwa para pemain Indonesia terlihat bekerja keras, namun tidak bermain sebagai satu unit.

“Saya jujur tidak melihat bentuk permainan taktik dari tim nasional Indonesia. Pemain kita seperti menjaga telur di belakang. Tapi akhirnya telur itu pecah, berkali-kali,” katanya.

Baca Juga: Prabowo Hadiahi Jam Tangan Rolex untuk Timnas Indonesia, Eks Atlet Wushu Lindswell Ungkap Kesejangan Atlet.

Ia juga menyoroti kurangnya respons taktik dari pelatih Patrick Kluivert terhadap tekanan dan permainan Jepang yang terorganisir.

“Saat Jepang melakukan high pressing, kita tidak melakukan counter pressing. Strategi counter pun tidak ada. Ganti pemain dari bangku cadangan juga tidak ubah cara main,” tambah Binder.

Binder juga mengkritisi pilihan susunan pemain, dengan menilai bahwa beberapa pemain kunci seperti Thom Haye dan Joey tidak tampil efektif.

“Kalau salah satu tidak jalan, maka seluruh permainan bisa kacau. Thom Haye tidak jalan, Joey juga tidak jalan sampai akhirnya diganti,” ujarnya.

Baca Juga: Arab Saudi Kalahkan Bahrain, Timnas Indonesia Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Di sisi lain, Jepang menunjukkan fleksibilitas taktik dan efisiensi dalam penyelesaian akhir. Mereka mencetak enam gol dari sepuluh peluang emas, dan mendominasi permainan sejak menit awal.

“Mereka bermain luar biasa. Tapi bukan berarti Indonesia tidak bisa menyulitkan mereka. Kenyataannya, mereka terlalu nyaman bermain. Permainan kita ngawur,” ucap Binder dengan nada prihatin.

Menurutnya, permainan Indonesia pada laga ini menunjukkan bahwa tim belum mencapai 20 persen dari kualitas tim-tim papan atas Asia seperti Jepang atau Korea Selatan.

“Kalau lawan Korea Selatan mainnya seperti ini, kita juga bisa dibantai,” tandasnya.

Baca Juga: Ernest Prakasa Pertanyakan Anggaran Jam Tangan Rolex untuk Pemain Timnas Indonesia

Binder menutup ulasannya dengan menegaskan bahwa meskipun tidak berharap Indonesia menang di Jepang, ia setidaknya berharap ada perlawanan yang layak dan permainan yang terstruktur.

“Saya sejak awal tidak pernah berharap Indonesia menang. Tapi minimal bisa dapat satu poin. Kalau tidak bisa, ya jangan ribut. Tapi kita tetap boleh mengkritisi. Kekalahan ini tidak wajar,” tutupnya.

Tags:
sepak bola Jepang vs IndonesiaKualifikasi Piala Dunia 2026Timnas Indonesia

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor