Waspada! Ini 3 Pemain Jepang yang Paling Berbahaya untuk Timnas Indonesia

Selasa 10 Jun 2025, 15:45 WIB
Laga berat Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia. 3 pemain Samurai Biru yang paling mengancam pertahanan Garuda! (Sumber: Instagram/@japanfootballassociation)

Laga berat Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia. 3 pemain Samurai Biru yang paling mengancam pertahanan Garuda! (Sumber: Instagram/@japanfootballassociation)

POSKOTA.CO.ID - Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan terberat dalam perjalanan mereka di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pada Selasa, 10 Juni 2025, Garuda akan berjumpa dengan Timnas Jepang di Stadion Panasonic, Suita, Osaka, pukul 17.35 WIB. Laga ini menjadi penentu bagi peluang Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya dalam persaingan memperebutkan tiket ke Piala Dunia.

Meski Jepang tidak menurunkan semua pemain bintangnya, kualitas skuad mereka tetap jauh di atas Indonesia.

Tim asuhan Hajime Moriyasu dihuni oleh pemain-pemain yang bermain di liga top Eropa, sementara Indonesia harus mengandalkan kerja kolektif dan strategi cerdik untuk bisa bersaing.

Baca Juga: Rizky Ridho Dicoret dari Skuad, Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia Siap Lawan Jepang

Pertemuan sebelumnya di SUGBK yang berakhir dengan kekalahan 0-4 menjadi bukti betapa beratnya tantangan ini.

Bagi pelatih skuad Garuda dan para pemain, laga ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan tim papan atas Asia.

Dengan semangat juang tinggi dan persiapan maksimal, Garuda berharap bisa memberikan kejutan dan meraih hasil positif di markas Samurai Biru.

3 Pemain Jepang yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia Jelang Laga

  1. Wataru Endo: Sang Kapten yang Mengendalikan Permainan

Sebagai kapten tim, Wataru Endo menjadi otak permainan Jepang di lini tengah. Gelandang Liverpool ini memiliki segudang pengalaman di level internasional dengan 69 caps dan 4 gol untuk Samurai Biru.

Pada pertemuan sebelumnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Endo sukses mendominasi lini tengah dan menyulitkan gelandang Indonesia.

Kemampuannya membaca permainan, memutus serangan lawan, serta memulai serangan balik membuatnya menjadi sosok yang sangat berbahaya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Babak Empat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Rekor Baru yang Dicetak Skuad Garuda Usai Kalahkan China

2. Daichi Kamada: Mimpi Buruk Lini Belakang Garuda

Gelandang serang Crystal Palace ini dikenal sebagai pemain yang produktif mencetak gol dari lini kedua. "Kamada menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia pada pertemuan sebelumnya di SUGBK, di mana ia mencetak satu gol dan membantu Jepang menang telak 4-0."

Dengan 8 gol dalam 41 penampilan bersama Jepang, Kamada terbukti efektif dalam merusak pertahanan lawan. Visi bermainnya yang tajam dan ketenangannya di depan gawang membuatnya menjadi ancaman serius bagi kiper Maarten Paes dan bek-bek Indonesia.

  1. Takefusa Kubo: Sang 'Messi Jepang' yang Sulit Dikendalikan

Dijuluki “Messi dari Jepang”, Takefusa Kubo adalah pemain yang membutuhkan pengawalan ekstra ketat. Pemain Real Sociedad ini memiliki kreativitas tinggi, dribel mengancam, serta kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi.

Dengan catatan 6 gol dalam 43 penampilan untuk timnas, Kubo bisa menjadi ancaman baik dari sayap maupun lini tengah. Kecepatan dan kemampuannya menciptakan peluang bisa mengubah jalannya pertandingan dalam sekejap.

Baca Juga: Link Live Score Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cek di Sini!

Strategi Kluivert Jadi Kunci

Menghadapi tim sekelas Jepang, Timnas Indonesia harus bermain dengan konsentrasi maksimal sepanjang 90 menit. Endo, Kamada, dan Kubo adalah pemain yang bisa menjadi pembeda.

Pelatih Patrick Kluivert perlu menyiapkan strategi khusus untuk menekan ketiga pemain tersebut. Kerja sama tim, disiplin bertahan, serta efisiensi dalam menciptakan peluang akan sangat menentukan hasil pertandingan di Suita nanti.

Laga ini bukan hanya ujian besar bagi Garuda, tetapi juga kesempatan untuk membuktikan perkembangan mereka di level Asia.


Berita Terkait


News Update