POSKOTA.CO.ID – Pada beberapa waktu terakhir, publik kian diperbincangkan mengenai sebuah isu kontroversial yang muncul dari pemberitaan nama dua kapal pengangkut nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kapal yang diberi nama Dewi Iriana dan JKW Mahakam menuai polemik karena dianggap merujuk pada sosok nasional, yakni Ibu Negara dan Presiden.
Isu ini pun semakin memanas di ruang media sosial, menimbulkan perdebatan tentang apakah penamaan tersebut telah melewati batas yang wajar.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca Juga: Viral Mantan Suami Berlin Lee Disebut Tertular HIV Sebelum Menikah, Siapa Sosok Mertuanya?
Kontroversi Nama Kapal
Penamaan dua kapal pengangkut nikel tersebut menjadi sorotan karena dianggap berkaitan identitas tokoh nasional.
Banyak pihak mempertanyakan kesesuaian penggunaan nama-nama tersebut di tengah isu krusial terkait lingkungan hidup, khususnya di kawasan wisata prioritas nasional yang kini tengah dihadapkan pada dampak aktivitas tambang.
Polemik ini tidak hanya menyasar pada segi simbolis, tetapi juga mencerminkan kekhawatiran masyarakat mengenai dampak aktivitas pertambangan yang terjadi di wilayah industri tersebut.
Mengenal PT IMC Pelita Logistik Tbk
Setelah penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa kedua kapal tersebut merupakan bagian dari armada PT IMC Pelita Logistik Tbk.
Perusahaan ini adalah perusahaan jasa angkutan laut terkemuka yang fokus menyediakan solusi logistik dan transportasi bagi industri pertambangan di Indonesia, terutama bagi sektor batubara.