Kusnadi Siapa? Mantan Ketua DPRD Jawa Timur yang Tiba-tiba Menghilang

Senin 09 Jun 2025, 08:19 WIB
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi yang dilaporkan hilang. (Sumber: Website/kominfo.jatimprov)

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi yang dilaporkan hilang. (Sumber: Website/kominfo.jatimprov)

POSKOTA.CO.ID - Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Balongbendo, Sidoarjo, pada Minggu, 8 Juni 2025.

Berdasarkan laporan resmi dengan nomor SPTLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN, Kusnadi terakhir kali terlihat pada Rabu, 4 Juni 2025 sekitar pukul 11.00 WIB.

Pada saat itu, ia dijemput oleh tiga orang yang tidak dikenal di lokasi usahanya, sebuah peternakan di Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.

Kabar hilangnya Kusnadi ini kemudian tersebar luas di berbagai grup WhatsApp (WAG).

Dalam salah satu pesan yang beredar, putra Kusnadi menyatakan keresahannya mencari keberadaan ayahnya yang hilang sejak 6 Juni 2025.

Baca Juga: Siapa Pemilik Tiga Dewa Adventure? Viral Dicari Netizen setelah Kabar Booking Tempat Perkemahan di Gunung, Simak Selengkapnya

“Saya kehilangan bapak saya sejak 6 Juni dan HP-nya mati sejak kemarin,” tulis pesan tersebut yang diteruskan seperti dikutip oleh Poskota.co.id, pada Senin, 9 Juni 2025.

Pesan itu juga mengungkapkan dugaan bahwa Kusnadi dibawa oleh seseorang yang memiliki logat khas Madura saat kejadian di Balongbendo.

Laporan kehilangan Kusnadi sendiri diajukan oleh salah satu anggota keluarganya, Teddy Kusdita Kunong.

Dalam dokumen laporan, dinyatakan bahwa Kusnadi terakhir kali terlihat di kediamannya yang berada di kawasan Pondok Sedati Asri, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Laporan ini ditandatangani oleh Bripka Sumari, yang mewakili Kepala Kepolisian Sektor Balongbendo.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan intensif untuk melacak keberadaan Kusnadi.

Sebelum hilang, Kusnadi sempat menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 14 Mei 2025.

Ia diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pengelolaan dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) tahun anggaran 2021–2022 di Provinsi Jawa Timur.

Kasus ini merupakan salah satu skandal korupsi besar yang tengah diusut KPK, dengan 21 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dari jumlah tersebut, empat adalah penyelenggara negara yang diduga menerima suap, sedangkan sisanya berasal dari pihak pemberi, kebanyakan swasta.

Meskipun Kusnadi belum ditetapkan sebagai tersangka, statusnya sebagai saksi utama dalam kasus ini membuat hilangnya dia menimbulkan beragam dugaan di masyarakat.

Di mana, mulai dari upaya menghindari proses hukum hingga dugaan pemaksaan.

Baca Juga: Kenapa Mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi Tiba-tiba Hilang? Diduga karena Ini

Kusnadi Siapa?

Kusnadi adalah seorang politisi yang telah lama berkecimpung dalam dunia pemerintahan dan partai politik, terutama di wilayah Jawa Timur.

Kiprahnya di panggung politik nasional dan regional dikenal luas, khususnya melalui aktivitasnya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur.

Pria berusia 67 tahun itu memulai perjalanan pendidikannya di jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, pada tahun 1977 hingga 1980.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Kusnadi melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Di universitas ini, ia menempuh program studi hingga meraih gelar sarjana (S-1) pada tahun 1986.

Tidak berhenti sampai di situ, Kusnadi kemudian menempuh pendidikan magister (S-2) di salah satu universitas ternama di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dirinya berhasil menyelesaikan pendidikan pascasarjananya pada tahun 1995, yang menjadi modal penting baginya untuk terjun lebih dalam ke dunia politik dan pemerintahan.

Selain berkiprah di dunia politik, Kusnadi juga aktif di bidang akademik. Ia pernah mengabdi sebagai dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Kusnadi memiliki perjalanan politik yang cukup panjang dan beragam. Dia aktif di PDI Perjuangan dan pernah menduduki posisi strategis dalam partai tersebut.

Diantaranya, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur untuk dua periode, yaitu dari tahun 2015 hingga 2019, dan kembali menjabat dari 2019 sampai 2024.

Selain itu, Kusnadi juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur selama tiga periode berturut-turut, yakni pada periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Pada tahun 2019, Kusnadi dipercaya untuk memimpin DPRD Jawa Timur sebagai ketua.

Di luar kesibukannya dalam dunia politik dan akademik, Kusnadi menjalani kehidupan keluarga bersama istri tercintanya, Tatiek Suprapti.

Dari pernikahan mereka, lahir tiga orang putra, yakni Tigor Kusdita Kunong, Teddy Kusdita Kunong, dan Toni Kusdita Kunong.


Berita Terkait


News Update