JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengurus Vihara Lalitavistara Cilincing, Jakarta Utara Suwito, 60 tahun menyebut kerugian akibat kejadian kebakaran tempat ibadah atau sembahyang ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Hal ini karena banyaknya patung Buddha, termasuk patung altar yang terbakar dan mengalami kerusakan.
"Ada sekitar 1.000 lebih patung, termasuk itu ada patung Altar. Ada 900-an patung kebakar, sisanya rusak. Termasuk patung Altar bagian tangannya rusak, itu terbuat dari batu," kata Suwito, Senin, 9 Juni 2025.
Selain itu, kerugian lain yakni karena tempat ibadah yang terbakar dipasangi beberapa unit AC. Seluruh pendingin juga ikut terbakar.
Baca Juga: Vihara Lalitavistara Jakut Terbakar, Bangunan dan Kabel Disebut Sudah Tua
"Ruangan ibadah, yang ada patung Altar, itu kan pakai AC semua, nah itu semua kebakar," ungkapnya.
Suwito menyampaikan penyebab kebakaran belum diketahui. Hanya ia meyakini kebakaran karena korsleting listrik.
"Karena memang bangunan sudah lama, kabel-kabelnya juga sudah lama," terangnya.
Sebelumnya, sebuah Vihara yang berlokasi di Jalan Cilincing Lama RT 05 RW 04, Cilincing, Jakarta Utara, terbakar pada Senin, 9 Juni 2025 dini hari.
Kasie Ops Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 01.24 WIB.
"Objek terbakar gedung Vihara milik Yayasan Budhi Prasadha," kata Gatot dalam keterangannya.
Baca Juga: Lebih dari 1.000 Patung Vihara Lalitavistara Terdampak Kebakaran
Kebakaran yang menghanguskan bangunan Vihara seluas kurang lebih 10×30 meter persegi itu terjadi diduga akibat korsleting listrik.
"Penyebab fenomena korsleting listrik," jelas Gatot.
Disampaikan Gatot, kebakaran diketahui oleh salah satu orang yang sedang tidur di Vihara. Saat sedang tidur terdengar suara seperti listrik korslet.