Mantan Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019–2024, Kusnadi mengilang secara misterius. (Sumber: Website/pdiperjuanganjatim)

Daerah

Kenapa Mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi Tiba-tiba Hilang? Diduga karena Ini

Senin 09 Jun 2025, 07:41 WIB

POSKOTA.CO.ID - Mantan Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019–2024, Kusnadi (67), dilaporkan hilang secara misterius oleh pihak keluarganya.

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini terakhir kali terlihat pada 6 Juni 2025.

Di mana, tepat dua pekan setelah dirinya menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jawa Timur.

Kusnadi sendiri sempat diperiksa oleh penyidik KPK pada Rabu, 14 Mei 2025, sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pengelolaan dana hibah pokmas tahun anggaran 2021–2022.

Sejak saat itu, keberadaannya menjadi misteri. Laporan kehilangan terhadap Kusnadi kemudian dibuat secara resmi oleh pihak keluarga pada Minggu, 8 Juni 2025, di Polsek Balongbendo, Sidoarjo.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap Mafia Tanah Fredy Kusnadi Bersama 14 Tersangka Lain

Kenapa Kusnadi Tiba-tiba Hilang?

Laporan kehilangan Kusnadi dibuat oleh salah satu anggota keluarga bernama Teddy Kusdita Kunong, dan tercatat dalam dokumen laporan bernomor SPTLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN.

Dalam laporan tersebut, dinyatakan Kusnadi terakhir terlihat di kediamannya di kawasan Pondok Sedati Asri, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Laporan kehilangan itu ditandatangani oleh Bripka Sumari, mewakili Kepala Kepolisian Sektor Balongbendo.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk melacak keberadaan Kusnadi, termasuk menelusuri sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyiannya.

Salah satu informasi yang muncul menyebutkan Kusnadi sempat terlacak berada di wilayah Pamekasan, Madura.

Kehilangannya di tengah penyidikan KPK membuat masyarakat bertanya-tanya, apakah ini hanya kebetulan atau bagian dari upaya menghindari proses hukum?

Kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki KPK ini tergolong besar. Hingga kini, KPK telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka.

Baca Juga: Dapat Saldo DANA Gratis Cuma Nonton Iklan? Ini Cara Dapat Cuan dari Cashtree yang Lagi Viral dengan Mudah!

Diantaranya terdiri dari 4 penyelenggara negara yang diduga menerima suap, serta 17 pihak pemberi, yang mayoritas berasal dari kalangan swasta (15 orang).

Modus dalam kasus ini adalah penyaluran dana hibah pokmas dari APBD Provinsi Jawa Timur, yang diduga kuat telah diselewengkan untuk kepentingan pribadi maupun politik.

Salah satu pejabat yang sudah lebih dulu terseret dan dijatuhi vonis adalah mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, dengan hukukam 9 tahun penjara.

Kusnadi sendiri hingga saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka, namun statusnya sebagai saksi dalam kasus besar ini membuat hilangnya ia secara tiba-tiba memunculkan berbagai dugaan di kalangan publik.

Disisi lain, dalam salah satu grup WhatsApp yang beredar terdapat pesan menyentuh yang diduga berasal dari putra Kusnadi.

“Saya kehilangan bapak saya sejak 6 Juni dan HP-nya mati sejak kemarin,” bunyi keterangan pesan seperti dikutip Poskota.co.id, pada Senin, 9 Juni 2025.

Pesan tersebut tersebar cepat, dengan banyak pihak meneruskannya (forwarded) ke grup-grup diskusi politik dan masyarakat.

Lebih lanjut, isi pesan juga menyinggung dugaan, Kusnadi dibawa oleh seseorang yang memiliki logat khas Madura.

Dugaan ini memperkuat spekulasi bahwa hilangnya Kusnadi bukan sekadar karena menghindari proses hukum, tetapi bisa jadi berkaitan dengan unsur pemaksaan atau bahkan penculikan.

"Kejadiannya dibawa orang berlogat Madura di Balongbendo,” tulis lanjutan pesan yang tersebar.

Tags:
Mantan Ketua DPRD Jawa TimurKusnadiKusnadi menghilangMantan Ketua DPRD Jawa Timur menghilang Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa TimurPDI Perjuangan Ketua DPRD Jawa TimurDPRD Jawa TimurJawa Timurkorupsi dana hibah

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor