Ilustrasi debt collector (DC) pinjol. (Sumber: PxHere)

EKONOMI

Hati-Hati Menanggapi Chat Debt Collector Pinjol, Ini Dampak Buruknya!

Senin 09 Jun 2025, 18:20 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dibalik kemudahan penggunaan pinjol, banyak masyarakat terjebak dalam jerat utang dan menghadapi tekanan dari debt collector (DC) pinjol.

Salah satu kekeliruan yang paling umum adalah terlalu responsif terhadap pesan-pesan dari DC, baik melalui SMS, WhatsApp, maupun media sosial.

Hal ini, jika tidak ditangani dengan hati-hati, dapat berdampak serius terhadap kondisi mental, keamanan data pribadi, hingga memperburuk situasi finansial.

Berikut ulasan mendalam mengenai berbagai dampak buruk dari menanggapi semua pesan dari DC pinjol.

Baca Juga: Pinjol Ilegal Makin Licik Menjebak Masyarakat, Ini 3 Modus Terbaru yang Digunakan

1. Membalas Chat Bukan Solusi Bijak

Banyak orang berpikir bahwa merespons pesan dari DC adalah tindakan kooperatif yang dapat meringankan beban atau memberikan waktu tambahan untuk membayar. Namun, kenyataan tidak selalu demikian.

Debt collector, terutama yang berasal dari pinjol ilegal, tetap akan menagih secara agresif meskipun Anda telah menyampaikan kondisi keuangan atau berjanji membayar.

Mereka tidak tertarik pada alasan atau empati, tetapi hanya pada pelunasan utang. Alih-alih memberikan kelonggaran, respons Anda justru dapat dimanfaatkan untuk terus menekan secara emosional.

2. Ancaman Penipuan Berkedok Penagihan

Tidak semua DC yang menghubungi benar-benar mewakili lembaga pinjaman yang sah.

Banyak pula penipu yang mengaku sebagai penagih utang demi mendapatkan informasi pribadi atau bahkan melakukan pemerasan.

Baca Juga: Bolehkah Debt Collector Pinjol Menagih Utang ke Kantor? Ini Penjelasan Lengkap Aturan Hukumnya

Modusnya sangat beragam, mulai dari meminta data identitas, kode OTP, hingga menyebarkan informasi yang bersifat memfitnah.

Dalam situasi seperti ini, membalas pesan hanya membuka celah bagi para pelaku kejahatan siber.

3. Curhat Finansial Bisa Menjadi Bumerang

Saat berada di bawah tekanan, seseorang kerap terdorong untuk membagikan kondisi pribadi kepada DC, seperti masalah keluarga, kehilangan pekerjaan, atau beban finansial lainnya.

Sayangnya, informasi ini bisa dijadikan alat tekanan oleh penagih. Ancaman penyebaran informasi pribadi kepada publik atau daftar kontak Anda bisa digunakan sebagai taktik intimidasi.

Ingat, Anda tidak memiliki kewajiban hukum untuk menceritakan kondisi pribadi secara rinci kepada pihak penagih.

Baca Juga: Nomor Hp Dapat Tawaran Pinjol Ilegal? Begini Cara Menghindarinya

4. Tekanan Emosional dan Kerusakan Mental

Komunikasi intens dan berulang dari DC pinjol dapat menimbulkan gangguan kesehatan mental.

Ancaman, penghinaan, hingga pelecehan verbal bisa terjadi setiap hari, baik melalui teks maupun panggilan suara.

Banyak korban melaporkan gejala seperti kecemasan, insomnia, kehilangan rasa percaya diri, hingga depresi.

Hal ini menjadi bukti bahwa interaksi yang tidak sehat dengan DC bukan sekadar masalah komunikasi, melainkan ancaman serius terhadap kesehatan jiwa.

5. Terjebak dalam Pola Gali Lubang Tutup Lubang

Untuk menghindari tekanan dari satu pinjol, sebagian orang memilih meminjam dari aplikasi pinjol lain.

Inilah yang disebut sebagai pola gali lubang tutup lubang, praktik yang hanya memperbesar utang tanpa menyelesaikan masalah.

Dari satu pinjaman bisa berkembang menjadi lima, bahkan sepuluh, dengan bunga yang terus berjalan.

Ujung-ujungnya, korban tidak hanya menghadapi satu debt collector, tetapi rentetan tekanan dari berbagai pihak.

Solusi Bijak Menghadapi DC Pinjol

  1. Verifikasi identitas penagih sebelum membalas pesan.
  2. Catat dan simpan semua komunikasi sebagai dokumentasi hukum.
  3. Fokus mencari pendampingan hukum atau lembaga bantuan konsumen.
  4. Jangan mudah terprovokasi atau menyerahkan data pribadi secara online.
  5. Jika pinjol ilegal, laporkan ke OJK atau Satgas Waspada Investasi.

Menanggapi semua pesan dari debt collector pinjol bukan hanya tidak menyelesaikan masalah, tetapi justru dapat membuka jalan bagi kerusakan mental, penyalahgunaan data, dan kehancuran finansial.

Kesadaran, ketegasan, dan tindakan preventif sangat dibutuhkan untuk melindungi diri dalam menghadapi praktik penagihan yang tidak etis.

Disclaimer: Artikel ini hanya sekadar informasi, segala bentuk tindakan yang dilakukan ketika memakai pinjol dan menghadapi debt collector adalah tanggung jawab penuh dari pengguna.

Tags:
DC pinjol dampak membalas chat DC pinjoldebt collector pinjolgalbaypinjaman online pinjol

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor