POSKOTA.CO.ID - Nama Berlin Lee belakangan kembali menjadi sorotan publik setelah hadir dalam sebuah podcast bersama dr. Richard Lee.
Wanita berusia 28 tahun ini mengungkap sejumlah fakta mengejutkan terkait pernikahannya dengan seorang pria yang disebut sebagai cucu dari konglomerat ternama di Indonesia.
Dalam pengakuannya, Berlin mengungkap bahwa mantan suaminya mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang diduga ditularkan oleh mantan kekasihnya, seorang artis dan penyanyi Indonesia.
Meskipun tidak menyebutkan nama secara eksplisit, Berlin memberikan sejumlah petunjuk mengenai sosok tersebut, termasuk popularitas lagunya yang disebut sangat dikenal masyarakat luas.
Baca Juga: Dugaan Perselingkuhan Mantan Suami Berlin Lee, Seorang Miss Indonesia?
Berlin mengisahkan bahwa dirinya baru mengetahui kondisi HIV sang suami tiga bulan setelah mereka mulai berpacaran.
"Pada saat itu saya sudah jatuh cinta," tutur Berlin kepada dr. Richard.
Ia juga mengungkap bahwa mantan suaminya menerima perawatan dari dokter spesialis penyakit menular terbaik di Singapura.
Kejujuran dan komitmen sang pria membuat Berlin tetap melanjutkan hubungan tersebut.
Baca Juga: Film Jumbo Butuh 872 Ribu Penonton untuk Kalahkan Avengers Endgame, Netizen: Sulit Ya
Namun perjalanan menuju pernikahan tidak berjalan mulus. Ia kerap mengalami konflik dengan calon ibu mertuanya dan sempat mempertimbangkan untuk membatalkan pernikahan.
Setelah menikah, Berlin mengaku bahwa kehidupannya semakin dikendalikan oleh pihak keluarga sang suami.
Tekanan yang terus-menerus tersebut membuatnya mengalami gangguan kesehatan mental.
"Saya didiagnosis Bipolar Disorder," ungkapnya.
Di tengah kondisi mental yang menurun dan sedang mengandung anak pertamanya, Berlin memutuskan untuk kembali tinggal bersama orang tuanya.
Dua minggu menjelang kelahiran, sang suami mencoba memperbaiki hubungan. Namun, Berlin justru mendapatkan bukti perselingkuhan suaminya melalui sejumlah foto dan video.
Tak berhenti di situ, setelah anak mereka lahir, Berlin justru dituduh berselingkuh oleh pihak keluarga suami.
Situasi memanas saat anak mereka berusia tujuh bulan. Sang suami mengajukan perceraian dan meminta hak asuh anak sepenuhnya, serta melarang Berlin bertemu buah hatinya.
Kondisi tersebut mendorong Berlin untuk mempublikasikan kisahnya ke masyarakat. Dalam pernyataan lanjutan, ia menyebut bahwa mantan suaminya diduga tertular HIV dari mantan kekasih yang merupakan seorang artis terkenal.
"Soalnya mantan pacarnya ini adalah seorang artis dan penyanyi," kata Berlin dalam podcast.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai identitas penyanyi tersebut, Berlin memilih tidak menyebutkan nama secara langsung.
Namun, ia memberikan petunjuk mengenai popularitas lagu penyanyi tersebut.
"Lagunya pasti satu Indonesia tahu," ungkap Berlin.
Pernyataan itu memicu spekulasi luas di kalangan warganet mengenai siapa sosok artis yang dimaksud.
Warganet pun mulai berspekulasi melalui media sosial, mencoba menebak identitas dari artis yang dimaksud berdasarkan petunjuk lagu populer.
Namun hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Berlin ataupun pihak yang merasa dirugikan.
Pengakuan Berlin membuka diskusi publik terkait edukasi mengenai HIV dan pentingnya keterbukaan dalam hubungan.
Banyak pihak mengapresiasi keberanian Berlin mengungkapkan kisah pribadinya, sekaligus berharap agar informasi yang belum jelas tidak disalahartikan dan tidak menjadi bahan fitnah.
Kasus ini juga menyoroti pentingnya dukungan keluarga dalam relasi rumah tangga, serta dampak psikologis dari tekanan sosial yang dialami individu terutama perempuan dalam pernikahan dengan latar belakang keluarga yang berpengaruh.
Hingga kini, Berlin Lee belum memberikan informasi lanjutan mengenai identitas penyanyi yang dimaksud.
Ia juga menyatakan bahwa fokus utamanya saat ini adalah memperjuangkan hak asuh anak dan pemulihan mental pasca trauma yang dialaminya.
Dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap isu kesehatan mental dan penularan HIV, kisah Berlin Lee menjadi contoh nyata bahwa keterbukaan dan empati merupakan fondasi penting dalam hubungan antarmanusia.