POSKOTA.CO.ID - Gervane Kastaneer, penyerang asal Curacao yang sempat memperkuat Persib Bandung, kembali mencuri perhatian di level internasional.
Tak lama setelah diumumkan tidak lagi menjadi bagian dari skuad Maung Bandung, Kastaneer langsung menunjukkan ketajamannya dengan mencetak hattrick dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF.
Kabar kepergiannya dari Persib diumumkan secara resmi pada Jumat, 6 Juni 2025.
Dalam pernyataan resmi klub, PT Persib Bandung Bermartabat menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kontribusi sang pemain selama membela tim.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi Gervane Kastaneer. Semoga sukses di perjalanan karier berikutnya," ujar Deputy CEO PT Persib, Adhitia Putra Herawan.
Gervane Kastaneer bergabung dengan Persib pada awal putaran kedua Liga 1 2024/2025 atas rekomendasi pelatih Bojan Hodak.
Pelatih asal Kroasia tersebut menilai Kastaneer sebagai sosok yang mampu menambah kedalaman lini serang, terutama di sektor sayap.
Selama membela Persib Bandung, Kastaneer tampil dalam 14 pertandingan dengan catatan 1 gol dan 1 assist.
Baca Juga: Persija Jakarta Sikat Winger Incaran Persib Bandung, Jakmania: Tandem Gustavo
Meskipun statistiknya terbilang moderat, kontribusinya dinilai cukup penting dalam membantu Persib bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
Namun, performa terbaiknya justru muncul usai perpisahan dengan klub Indonesia tersebut.
Dalam pertandingan lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF, Timnas Curacao menghadapi Santa Lucia di Stadion Ergilio Hato, Sabtu, 7 Juni 2025 waktu Indonesia Barat.
Pada laga tersebut, Kastaneer tampil sebagai starter dan menjawab kepercayaan pelatih dengan tiga gol pada menit ke-37, 52, dan 57.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 Memanas! Persib Bandung Ketikung Lagi, Persija Segera Rilis Pemain Baru
Hattrick tersebut tidak hanya membawa kemenangan telak 4-0 atas Santa Lucia, namun juga menempatkan Curacao sebagai pemuncak klasemen sementara Grup C dengan perolehan 9 poin.
Penampilan eksplosif ini sontak menjadi pembicaraan hangat di kalangan pendukung Persib, terutama para Bobotoh di media sosial.
Banyak yang menyayangkan keputusan klub melepas Kastaneer, sementara sebagian lainnya menilai bahwa gaya permainannya memang lebih cocok dengan atmosfer sepak bola internasional ketimbang Liga 1.
"Gacorr mang Kastaa. Berarti emang gak cocok main di Indo dia," komentar warganet @danielkrr.
"Info video cetak golnya dong," timpal akun @pennnxint.
"Disebut diam-diam menghanyutkan seperti ini…," tulis @linam_ibu.
Saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai kelanjutan karier klub Kastaneer usai meninggalkan Persib.
Dengan performa impresif bersama Timnas Curacao, tidak tertutup kemungkinan ia akan kembali dilirik oleh klub-klub Eropa atau dari kawasan Amerika Utara.
Pemain berusia 28 tahun ini memang pernah mencicipi kompetisi Eropa bersama beberapa klub, seperti Coventry City di Inggris.
FC Kaiserslautern di Jerman, hingga NAC Breda di Belanda. Pengalaman tersebut menambah nilai jualnya di bursa transfer musim panas ini.
Gervane Kastaneer adalah tipikal penyerang sayap yang mengandalkan kecepatan, penetrasi, dan insting mencetak gol.
Meski sempat mengalami penurunan performa di level klub, terbukti bahwa ia masih memiliki kapasitas untuk menjadi pembeda ketika mendapat peran yang sesuai.
Kisah Kastaneer ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan seorang pemain bukan hanya ditentukan oleh statistik saat membela klub, tetapi juga oleh bagaimana ia dimaksimalkan dalam sistem permainan tertentu.
Kejutan dari penampilan Kastaneer bersama Timnas Curacao ini juga memperkuat posisi sang pemain sebagai pilar penting dalam usaha negaranya merebut tiket ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Ke depan, para pengamat dan penggemar sepak bola Indonesia akan terus memantau perjalanan karier Kastaneer pasca-Persib, baik dari sisi potensi transfer maupun kontribusinya bagi Timnas Curacao.
Jika performa impresifnya terus berlanjut, bukan tak mungkin Kastaneer akan menjadi salah satu pemain kunci di panggung internasional, meninggalkan jejak kuat sebagai eks Liga 1 Indonesia yang bersinar di kancah dunia.