BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Layanan transportasi massal TransJabodetabek kini resmi menjangkau wilayah Bogor.
Rute baru berkode P11 yang menghubungkan Terminal Blok M, Jakarta dengan Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, resmi diluncurkan pada Kamis, 5 Juni 2025, oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Koridor ini menyediakan 20 titik pemberhentian, terdiri dari 11 halte di wilayah Bogor dan 9 halte di wilayah Jakarta. Peluncuran ini menjadi tonggak penting setelah hampir satu dekade rencana pengoperasiannya dinanti.
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyambut baik hadirnya rute baru tersebut. Ia menilai layanan ini sebagai langkah konkret dalam mengatasi kemacetan, khususnya di jalur Tol Jagorawi yang semakin padat.
Baca Juga: Pramono Luncurkan TransJabodetabek Rute Blok M-Kota Bogor
“Alhamdulillah, setelah menanti cukup lama, akhirnya TransJabodetabek hadir juga di Bogor. Ini membuktikan tingginya kebutuhan masyarakat Bogor, baik kota maupun kabupaten, terhadap moda transportasi umum yang nyaman dan efisien,” ujar Dedie Rachim, Kamis, 5 Juni 2025.
Sementara itu, Gubernur Pramono menyebutkan bahwa rute Blok M–Bogor merupakan koridor ke-14 dalam jaringan TransJabodetabek, yang dalam sebulan terakhir telah menambahkan lima trayek baru.
“Koridor ini sangat dinantikan masyarakat karena langsung menghubungkan dua kawasan penting dengan 20 titik halte. Kehadirannya tentu akan meningkatkan mobilitas harian,” terang Pramono Anung.
Menurut Pramono, waktu tempuh rata-rata dari Blok M ke Bogor berkisar antara 90 hingga 110 menit, tergantung kondisi lalu lintas.
“Kalau lalu lintas lancar, bisa ditempuh dalam 90 menit. Namun, saat kondisi padat bisa mencapai 110 menit,” tambahnya.
Sebanyak 16 armada bus disiapkan untuk melayani rute ini, dengan frekuensi keberangkatan setiap 15 menit. Perjalanan dimulai dari jalur 5 Terminal Blok M dan berakhir di Terminal Baranangsiang.
Baca Juga: Rute Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus Diresmikan
Dengan terealisasinya kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bogor dalam peresmian rute baru ini, Gubernur Pramono juga menegaskan komitmen untuk terus memperluas jaringan transportasi massal dengan melibatkan pemerintah daerah lain di wilayah Jabodetabek.
“Kami akan terus membangun sinergi dengan kota/kabupaten sekitar Jakarta seperti Tangerang, Depok, Bekasi, hingga Bogor, agar sistem transportasi publik dapat terintegrasi dan mudah diakses,” pungkasnya.
Adapun tarif layanan untuk trayek ini ditetapkan sebesar Rp2.000 pada pukul 05.00 sampai 07.00 WIB, dan Rp3.500 pada pukul 07.00 sampai 22.00 WIB. (CR-5)