Petugas Satpol PP membongkar lapak pedagang liar di Pasar Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, 4 Juni 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Primayanti)

JAKARTA RAYA

Penertiban Pedagang Liar di Pasar Sentiong Tangerang Sempat Ricuh, Camat Balaraja: Kita Sudah Sediakan Lapak Baru

Rabu 04 Jun 2025, 20:33 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang dan pihak kecamatan menertibkan 126 lapak pedagang liar di ruas jalan Pasar Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Rabu, 4 Juni 2025.

Penertiban dilakukan karena aktivitas para pedagang liar tersebut, menyebabkan trotoar dan ruas jalan tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

Kericuhan sempat terjadi saat petugas melakukan pembongkaran, karena para pedagang menolak rencana relokasi dari pemerintah.

Camat Balaraja, Willy menyampaikan bahwa pedagang yang tergusur lapaknya telah disediakan lapak baru gratis.

Baca Juga: Lapak Hendak Ditertibkan, Pedagang Pasar Sentiong Ancam Datangi Rumah Bupati Tangerang

"Kita lakukan penertiban agar pedagang dapat berjualan di tempat yang seharusnya. Jadi kita sediakan 175 kios dan los dan saya pastikan itu cukup untuk pedagang disini," ujarnya.

Menurutnya, sebelum dilakukan pembongkaran dan penggusuran, telah dilakukan sosialisasi kepada para pedagang.

"Kita juga heran kenapa mereka saat ini tidak setuju. Padahal sebelum dilakukan pembongkaran, kita sudah lakukan sosialisasi bersama pedagang, kita berdialog dengan utusan pedagang dan mereka semua menyetujui," lanjutnya.

Willy menambahkan, bahwa persoalan ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dari para pedagang.

"Seharusnya jika tidak ada ricuh penertiban akan cepat selesai. Namun akan kita usahakan diselesaikan hari ini,” katanya.

Willy berharap, aksi penertiban yang sebenarnya demi kenyamanan bersama dapat diterima oleh seluruh pedagang di Pasar Sentiong. Primayanti,CR-1.

Pedagang Tuntut Kejelasan Lapak Baru

Sementara itu, suasana haru dan kebingungan dirasakan para pedagang yang lapaknya ditertibkan.

Baca Juga: Pedagang Pasar Baru Keluhkan Sepi Pengunjung Sejak Pandemi, Omzet Anjolok 50 Persen

Tampak di lokasi puluhan lapak dirobohkan. Bahkan di beberapa lapak, beton yang sempat dibangun pedagang juga ikut dihancurkan.

Rumani, 42 tahun, yang sudah berjualan sekira 10 tahun mengatakan, bahwa pembongkaran lapak sangat merugikan dirinya.

"Saya saat ini sedih dan bingung rasanya. Saya hanya tinggal berdua dengan cucu dan kebutuhan berasal dari penjualan ayam saya. Hari ini modal belum balik tapi lapak sudah digusur, besok saya gak tau mau jualan kemana," ujarnya.

Ia mengaku mengalami kerugian hingga 10 juta termasuk dagangan dan biaya sewa lapak.

"Kalau totalnya bisa puluhan juta, saya bayar sewa setiap tahun 5 juta, belum tiap bulan bayar 50 ribu dan setiap hari bayar 10 ribu. Hari ini juga belum bayar ayam ke toke tapi udah digusur," katanya sembari menangis.

Walau sudah diberi surat peringatan oleh Pemkab Tangerang melalui Camat Balaraja, ia tidak dapat meninggalkan lapak karena kondisi tidak memungkinkan.

Rumani pun menuntut pemerintah memberi kepastian terkait lapak baru.

“Lapak baru katanya ada, tapi gak jelas infonya. Saya belum cek lokasi, tapi kata temen lapaknya gak luas, gak cukup untuk yang jualan ayam kayak saya. Makanya saya gak pindah,” lanjutnya.

Tags:
Tangerangpenertiban lapak pedagang liar pasar sentiongPasar Sentiong

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor