POSKOTA.CO.ID - Menjelang pembukaan bursa transfer Liga 1 musim 2025/2026, nama Thom Haye mencuat sebagai salah satu target transfer paling mencolok.
Gelandang Tim Nasional Indonesia berdarah Belanda tersebut resmi berpisah dengan klub Eredivisie, Almere City, dan saat ini menyandang status bebas transfer.
Di tengah performa impresifnya bersama skuad Garuda dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, isu ketertarikan Persija Jakarta terhadap Thom Haye menjadi sorotan.
Salah satunya dikabarkan akun fanbase Macan Kemayoran @feed.persija beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Manuver Persebaya di Bursa Transfer Liga 1, Boyong Hansamu Yama dari Persija Jakarta
"Persija kabarnya ingin mendatangkan pemain keturunan Indonesia (Thom Haye)," tulis keterangan akun tersebut.
"Harga gaji, sudah sepakat durasi kontrak yang disodorkan 2 musim," katanya.
Latar Belakang Thom Haye
Thom Haye adalah pemain yang telah menunjukkan konsistensi di level Eropa, terutama kompetisi liga utama Belanda, Eredivisie.
Selama musim 2024/2025, ia tercatat sebagai gelandang andalan Almere City dengan kontribusi signifikan dalam sektor distribusi bola dan penguasaan lini tengah.
Selain pengalaman di Belanda, adaptasi Thom bersama Timnas Indonesia dalam beberapa laga terakhir menjadikannya sosok ideal untuk memperkuat lini tengah Persija.
Pemain berusia 30 tahun ini diketahui bisa mengisi pos gelandang bertahan, sekaligus menjadi pengatur serangan di lini tengah dengan kemampuan olah bola yang dimilikinya.
Nilai Pasar dan Gaji Thom Haye
Mengacu pada data dari Transfermarkt, nilai pasar Thom Haye saat ini diperkirakan mencapai Rp17,38 miliar.
Angka ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata nilai pemain Liga 1 Indonesia.
Baca Juga: Rumor Transfer: Gaji Thom Haye Rp616 Juta per Bulan, Persija Jakarta Mampu Bayar?
Namun, lebih mencengangkan lagi adalah nominal gaji yang pernah ia terima di Almere City.
Menurut situs Capology.com, Thom Haye mendapatkan gaji sekitar Rp142 juta per pekan, atau sekitar Rp616 juta per bulan.
Sebagai perbandingan, pemain lokal seperti Rizky Ridho yang memiliki nilai pasar tertinggi di Persija hanya mencapai sekitar Rp9,56 miliar.
Ini menunjukkan bahwa Thom Haye termasuk dalam jajaran pemain elite dari sisi nilai ekonomi dan profesionalisme.
Apakah Persija Mampu Membayar?
Pertanyaan besar pun mengemuka: apakah Persija Jakarta mampu mengakomodasi gaji setinggi itu?
Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi finansial klub sempat disorot akibat isu penunggakan gaji.
Walau manajemen Persija telah melakukan berbagai reformasi dan penyesuaian anggaran, memboyong pemain dengan gaji lebih dari setengah miliar rupiah per bulan tentu membutuhkan strategi keuangan yang solid dan sponsor yang kuat.
Namun, Thom Haye yang kini berstatus sebagai free agent atau tanpa klub memberikan sedikit kelonggaran.
Persija tidak perlu membayar biaya transfer resmi kepada klub asalnya, sehingga dana dapat dialokasikan penuh untuk gaji dan fasilitas lainnya.
Di sisi lain, Persija juga sedang dalam fase regenerasi pascakehilangan beberapa pemain kunci, sehingga ruang dalam struktur gaji kemungkinan tersedia.
Dampak Strategis dan Komersial
Jika Thom Haye bergabung ke Persija, dampaknya tidak hanya terasa dari sisi teknis, tetapi juga secara komersial.
Sosok Haye yang populer di kalangan fans Timnas bisa mendongkrak daya tarik klub, meningkatkan penjualan merchandise, dan memperluas jangkauan branding Persija, baik di dalam negeri maupun kawasan Asia Tenggara.
Dari segi teknis, kehadirannya akan menjadi nilai tambah besar bagi pelatih dalam mengatur ritme permainan.
Kombinasi Haye bersama pemain muda Persija dapat membentuk komposisi yang kuat untuk bersaing di papan atas Liga 1.
Antara Harapan dan Kenyataan
Meski rumor transfer ini masih belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak klub maupun sang pemain, publik sepak bola Indonesia, khususnya Jakmania, menaruh harapan besar.
Di sisi lain, sikap realistis tetap diperlukan, mengingat beban finansial dan ekspektasi tinggi yang harus dikelola jika transfer ini terealisasi.