Bank Danamon Dikabarkan Bangkrut? Ini Fakta di Balik Video Perpisahan Karyawan PHK Massal

Selasa 03 Jun 2025, 11:43 WIB
Viral Video Karyawan Bank Danamon Ucapkan Salam Perpisahan: Benarkah Tanda Kebangkrutan? (Sumber: Dok/Bank Danamon)

Viral Video Karyawan Bank Danamon Ucapkan Salam Perpisahan: Benarkah Tanda Kebangkrutan? (Sumber: Dok/Bank Danamon)

POSKOTA.CO.ID - Isu PHK massal kembali mencuat ke publik melalui platform media sosial, terutama TikTok. Salah satu unggahan yang menjadi viral datang dari akun @yantie820.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak sejumlah pegawai melambai ke arah kamera dengan suasana perpisahan. Caption yang menyertai video bertuliskan "#korban PHK massal Danamon", yang segera memancing simpati warganet.

Narasi semakin berkembang ketika pemilik akun mengklaim bahwa para pekerja tersebut diberhentikan tanpa menerima pesangon, meskipun telah bekerja selama 15 tahun sebagai tenaga outsourcing.

Ia menambahkan keterangan, “Selamat tinggal Danamon setelah 15 thn PHK tanpa pesangon korban outsourcing.” Pernyataan ini memunculkan asumsi di tengah masyarakat bahwa PHK tersebut terjadi karena kondisi keuangan Danamon yang memburuk hingga disebut "bangkrut".

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sandy Walsh Dipastikan Absen Membela Timnas Indonesia Lawan China

Reaksi Warganet dan Kekhawatiran Publik

Unggahan tersebut menuai reaksi beragam dari pengguna media sosial. Banyak yang menunjukkan empati terhadap para pekerja yang diberhentikan, namun tidak sedikit pula yang merasa cemas dengan kondisi bank itu sendiri.

Beberapa komentar bernada panik bahkan menyarankan agar nasabah segera menarik dana mereka dari Bank Danamon sebelum “terlambat”. Ada pula yang mengaitkan kondisi tersebut dengan situasi ekonomi nasional dan kepemimpinan politik, mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas terhadap stabilitas sektor keuangan Indonesia.

Salah satu warganet menyampaikan, "Danamon bangkrut? Waduh, harus cepet-cepet ambil uang nih biar nggak hilang."

Profil Singkat Bank Danamon

Bank Danamon Indonesia, Tbk merupakan salah satu bank swasta terbesar dan tertua di Indonesia. Didirikan pada 16 Juli 1956 dengan nama awal Bank Kopra Indonesia, bank ini telah berkembang menjadi institusi keuangan yang menyediakan layanan perbankan ritel, korporasi, usaha kecil-menengah, serta perbankan syariah.

Bank Danamon juga telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta menjadi anggota dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang menjamin dana nasabah sesuai batasan yang ditetapkan. Hal ini penting untuk menenangkan kekhawatiran publik bahwa dana simpanan mereka tetap dalam jaminan negara.

Kondisi Keuangan Terkini: Tidak Ada Indikasi Bangkrut

Bertolak belakang dengan rumor yang beredar, data publik menunjukkan bahwa kondisi keuangan Bank Danamon justru stabil dan bahkan mencatatkan pertumbuhan. Dalam laporan keuangan terakhir yang dirilis, bank ini membukukan laba bersih yang meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan aset, peningkatan kredit, serta efisiensi operasional menjadi indikator kuat bahwa bank ini tidak mengalami tekanan keuangan serius, apalagi mengarah pada kebangkrutan.

Fakta di Balik Video Viral: Vendor, Bukan Bank

Penelusuran lebih lanjut terhadap sumber kabar PHK tersebut justru mengungkapkan bahwa yang terjadi bukanlah pemutusan hubungan kerja yang dilakukan langsung oleh Bank Danamon terhadap pegawai tetapnya. Sebaliknya, pemutusan kerja terjadi pada karyawan outsourcing yang berada di bawah naungan vendor pihak ketiga.

Salah satu komentar klarifikasi dari netizen berbunyi, “Ini bukan banknya yang bangkrut ya mas. Bank Danamon masih berjaya. Hanya saja, vendor yang memegang kami diputus kerja sama oleh Danamon. Jadi jangan salah arti.”

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pemutusan kerja adalah dampak dari kontrak vendor yang dihentikan, bukan karena kerugian atau kondisi keuangan bank secara langsung.

Ketiadaan Klarifikasi Resmi Memperkuat Asumsi

Sampai artikel ini disusun, pihak Bank Danamon belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait video viral tersebut maupun rumor yang beredar. Ketiadaan respons ini menimbulkan ruang spekulasi di kalangan masyarakat yang rentan terhadap informasi yang tidak tervalidasi.

Padahal, dalam dunia perbankan yang sangat bergantung pada kepercayaan publik, transparansi dan komunikasi yang terbuka sangat penting untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan nasabah.

Baca Juga: Kode Redeem FF Gratis Hari Ini 3 Juni 2025, Klaim 8 Hadiah Item Menarik Sekarang Juga

Dampak Sosial dan Moral: Buruh dan PHK Tanpa Pesangon

Fenomena PHK massal terhadap tenaga outsourcing juga membuka kembali diskursus lama tentang status perlindungan kerja bagi buruh outsourcing di Indonesia. Banyak dari mereka tidak menerima hak yang setara dengan pegawai tetap, termasuk dalam hal pesangon, asuransi kesehatan, dan tunjangan lainnya.

Hal ini menyoroti pentingnya revisi kebijakan ketenagakerjaan nasional serta penegakan Undang-Undang Ketenagakerjaan agar menjamin keadilan bagi seluruh lapisan pekerja, termasuk tenaga kontrak dan outsourcing.

Kabar viral tentang kebangkrutan Bank Danamon dan PHK massal harus ditanggapi dengan hati-hati. Berdasarkan data dan informasi yang ada, tidak ditemukan indikasi bahwa Bank Danamon berada dalam kondisi bangkrut. PHK yang terjadi merupakan konsekuensi dari berakhirnya kontrak vendor, bukan karena masalah internal bank.

Kondisi ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya verifikasi informasi dan peningkatan literasi keuangan masyarakat. Di tengah era digital dan cepatnya penyebaran informasi, publik perlu lebih selektif dalam menerima dan membagikan berita, terutama yang menyangkut stabilitas lembaga keuangan.


Berita Terkait


News Update