POSKOTA.CO.ID - Dunia sepak bola nasional tengah dihebohkan dengan kabar kedatangan Thom Haye ke Persija Jakarta.
Gelandang tengah keturunan Indonesia-Belanda ini dikabarkan tengah menjajaki kesepakatan kontrak dengan klub ibu kota setelah resmi mengakhiri masa baktinya di Almere City FC, klub Eredivisie Belanda.
Dengan statusnya sebagai free agent, Thom Haye bebas menentukan masa depan kariernya tanpa adanya klausul transfer.
Persija Jakarta, yang dikenal sebagai salah satu klub besar di Tanah Air, disebut-sebut telah menawarkan kontrak berdurasi dua tahun dengan nilai gaji kompetitif.
Baca Juga: Rumor Transfer Persija: Macan Kemayoran Bersaing dengan PSM Makassar Incar Rifky Dwi Septiawan
Meski demikian, kabar tersebut menimbulkan respons beragam di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, khususnya para suporter Persija, The Jakmania.
Sebagian besar menyambut baik kemungkinan perekrutan pemain berpengalaman Eropa itu, namun tak sedikit pula yang menyuarakan penolakan dengan alasan bahwa Liga 1 dianggap tidak cukup kompetitif untuk mengakomodasi potensi maksimal Haye.
Profil Thom Haye

Thom Haye merupakan pemain yang memiliki karier profesional mentereng di Belanda.
Lahir pada 9 Februari 1995 di Amsterdam, ia memulai karier juniornya bersama AZ Alkmaar, dan kemudian memperkuat klub-klub seperti Willem II, SC Heerenveen, NAC Breda, dan terakhir Almere City FC.
Dengan kemampuan bermain sebagai gelandang tengah yang visioner dan memiliki umpan akurat, Haye kerap menjadi pengatur irama permainan.
Selain itu, ia juga telah resmi berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), yang membuatnya dapat bermain untuk Timnas Indonesia tanpa kendala regulasi naturalisasi.
Bersama Almere City FC, Haye menjadi pilar penting dalam keberhasilan tim promosi ke Eredivisie dan bertahan dalam kasta tertinggi Liga Belanda.
Keputusannya untuk tidak memperpanjang kontrak dinilai sebagai langkah strategis untuk membuka bab baru dalam karier sepak bolanya.
Meskipun potensi kontribusi Thom Haye terhadap Persija sangat besar, reaksi publik terhadap isu ini terbelah.
Di media sosial, banyak warganet menyayangkan apabila pemain sekelas Haye bermain di Liga 1 Indonesia yang dinilai masih memiliki banyak pekerjaan rumah, terutama dalam aspek profesionalisme klub.
Sejumlah komentar menyebut kepindahan ke Persija sebagai penurunan karir. Kritik tertuju pada isu-isu lama seperti keterlambatan pembayaran gaji pemain yang kerap mencoreng citra klub-klub di Liga 1.
"Penurunan karier bgt dia kasian udah gendong Almere city Skrang gendong club’ yang punya penyakit nunggak gaji," tulis @Rizky dalam unggahan Facebook Galeri Sepak Bola Online.
"Penurunan karier bgt dia kasian udah gendong Almere city Skrang gendong club’ yang punya penyakit nunggak gaji," lanjut dia.
"Ga setuju gua klo tom haye harus maen di liga 1 sumpah bang mao ke klub mna pun klo sampe maen di liga 1 itu penurunan karir," tulis warganet lainnya @faa.

Selain itu, nilai transfer dan gaji yang dikabarkan mencapai lebih dari Rp26 miliar juga dinilai terlalu tinggi untuk satu pemain, jika dibandingkan dengan potensi mendatangkan beberapa pemain lokal atau asing lainnya.
"26,07 milyar cuma 1 pemain sangat disayangkan,mending 26,07 itu buat tebus messidoro,jaja,duitnya masih sisa banyak buat beli pemain bintang yang budget 7 sampai 6 milyar," tulis @reza.
Namun, tidak sedikit pula pihak yang melihat kedatangan Haye sebagai simbol positif transformasi sepak bola Indonesia.
Kehadiran pemain berkelas Eropa diharapkan dapat meningkatkan standar permainan serta mendorong profesionalisme di level klub dan kompetisi.
Bagi Persija, merekrut Thom Haye bukan sekadar mendatangkan pemain asing, melainkan membangun fondasi kuat untuk masa depan.
Sebagai gelandang yang mampu menjadi playmaker sekaligus pemimpin di lapangan, Haye dapat berfungsi sebagai mentor bagi pemain muda serta memperkaya taktik tim.
Jika kesepakatan resmi terjadi, ini akan menjadi transfer strategis yang menunjukkan ambisi Persija dalam bersaing di Liga 1 maupun kompetisi Asia di masa depan.
Potensi duet Haye dengan pemain-pemain seperti Raihan Hanan atau pemain asing lainnya bisa menjadikan lini tengah Macan Kemayoran lebih tangguh.
Biodata Thom Haye
- Nama: Thom Haye
- Usia: 30 Tahun
- Status: Free Agent
- Eks Klub: Almere City FC (Eredivisie)
- Status Kewarganegaraan: Indonesia
- Posisi: Gelandang Tengah
- Market Value: (Rp36,5 Miliar)
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Persija maupun Thom Haye terkait keabsahan kesepakatan tersebut.
Apalagi jika dilihat dari nilai pasarnya, tentu gaji Thom Haye akan sangat tinggi untuk klub Liga 1 Indonesia.
Namun, wacana ini telah cukup mengguncang atmosfer sepak bola nasional.
Jika Thom Haye benar-benar bergabung ke Persija, maka ini bukan sekadar transfer biasa, melainkan sebuah sinyal kuat bahwa Liga 1 mulai menjadi destinasi yang diperhitungkan oleh pemain-pemain diaspora.
Namun agar langkah ini tidak menjadi bumerang, klub dan pengelola liga harus menjamin profesionalitas dan stabilitas kompetisi secara menyeluruh.