Langkah ini juga dinilai sebagai upaya untuk tetap memiliki pengaruh dan ‘kendaraan politik’ dalam Pilpres 2029.
Sementara itu, wacana Jokowi memimpin PPP menuai spekulasi politik lebih dalam. PPP, sebagai partai Islam, dinilai tidak memiliki basis pemilih yang kompatibel dengan Jokowi.
“Basis pendukung Jokowi kebanyakan masyarakat pedesaan yang tidak terdidik dan mudah dimobilisasi,” ungkap Hersubeno.