POSKOTA.CO.ID - Akun Gmail sering menjadi target peretas karena email sering kali menyimpan informasi sensitif, seperti data pribadi, detail transaksi keuangan, atau akses ke akun lain.
Ada beberapa cara umum yang digunakan peretas untuk menyusup ke akun Gmail. Salah satunya adalah melalui phishing, yaitu teknik di mana penyerang mengirimkan email atau tautan palsu yang tampak sah untuk mencuri informasi login Anda.
Selain itu, penggunaan kata sandi yang lemah atau mudah ditebak juga menjadi celah besar. Jika Anda menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa layanan, peretas yang mendapatkan akses ke satu akun dapat dengan mudah mencoba masuk ke akun Gmail Anda.
Serangan lain seperti keylogging (merekam ketikan Anda) atau eksploitasi jaringan Wi-Fi publik juga meningkatkan risiko peretasan.
Baca Juga: Solusi Mengatasi Gagal Attach File di Gmail dengan Mudah
Faktor lain yang sering diabaikan adalah kelalaian pengguna. Misalnya, lupa keluar dari akun Gmail di perangkat umum, seperti komputer di warnet atau perpustakaan, dapat memberikan kesempatan bagi orang lain untuk mengakses akun Anda.
Selain itu, jika Anda tidak mengaktifkan fitur keamanan tambahan yang disediakan Google, seperti verifikasi dua langkah, akun Anda menjadi lebih rentan.
Tanda-Tanda Akun Gmail Anda Telah Diretas
Mengenali tanda-tanda bahwa akun Gmail Anda telah diretas adalah langkah pertama untuk mengambil tindakan. Beberapa indikasi yang perlu diperhatikan termasuk aktivitas mencurigakan, seperti email yang dikirim dari akun Anda tanpa sepengetahuan Anda.
Anda mungkin juga menerima pemberitahuan dari Google tentang upaya login dari perangkat atau lokasi yang tidak dikenal.
Perubahan pengaturan akun, seperti alamat email pemulihan atau nomor telepon yang tidak Anda atur, juga bisa menjadi petunjuk adanya penyusup.
Selain itu, jika Anda tiba-tiba tidak dapat masuk ke akun meskipun memasukkan kata sandi yang benar, ini bisa menjadi tanda bahwa peretas telah mengubah kata sandi Anda.
.jpg)
