Tahun ini 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Ini 7 ibadah mustajab di 10 hari pertama: dari puasa sunnah hingga perbanyak sedekah. (Sumber: Freepik)

Nasional

Dzulhijjah 2025 Tlah Tiba! Ini Keutamaan 10 Hari Pertama dan Ibadah yang Paling Dianjurkan

Rabu 28 Mei 2025, 13:50 WIB

POSKOTA.CO.ID - Umat Muslim di seluruh dunia kembali menyambut kehadiran bulan Dzulhijjah 1446 H, salah satu bulan paling mulia dalam kalender Islam.

Tahun ini, 1 Dzulhijjah 1446 H bertepatan dengan Rabu, 28 Mei 2025, berdasarkan penetapan resmi Kementerian Agama RI (Kemenag) dan kesepakatan dengan Muhammadiyah.

Kedua lembaga ini bersatu pandangan dalam menentukan awal bulan, memberikan kemudahan bagi umat Islam Indonesia untuk mempersiapkan ibadah di sepuluh hari pertama yang penuh keutamaan.

Allah SWT telah mengistimewakan sepuluh hari pertama Dzulhijjah dengan berbagai keutamaan, bahkan menyebutkannya dalam firman-Nya.

Baca Juga: Daftar Titik Pemantauan Hilal Idul Adha 2025 dan Penetapan Awal Zulhijah 1446 H

Rasulullah SAW pun menegaskan bahwa tidak ada hari-hari lain yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh daripada hari-hari ini. Momentum ini menjadi kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dan meraih pahala yang berlipat ganda.

Menyambut bulan yang penuh berkah ini, mari kita optimalkan setiap detiknya dengan mengamalkan ibadah-ibadah utama yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dari puasa sunnah, memperbanyak dzikir, hingga bersedekah, semua amalan ini akan menjadi bekal berharga untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Tidak hanya ibadah ritual, menjaga silaturahim dan berbuat baik kepada sesama juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kemuliaan bulan Dzulhijjah.

Kesepakatan Awal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia

Kementerian Agama RI menetapkan awal Dzulhijjah 1446 H berdasarkan rukyatul hilal yang dilakukan di lebih dari 100 lokasi di Indonesia.

Hasil pengamatan di Aceh menunjukkan kemunculan hilal, sehingga 1 Dzulhijjah resmi jatuh pada 28 Mei 2025. Sementara itu, Muhammadiyah, yang menggunakan metode hisab wujudul hilal, juga menyepakati tanggal yang sama.

Keselarasan penetapan ini memudahkan umat Islam di Indonesia dalam mempersiapkan ibadah, termasuk puasa sunnah, takbir, dan persiapan Idul Adha yang akan jatuh pada 6 Juni 2025.

Baca Juga: Hari Ini 27 Mei, Sidang Isbat 1 Dzulhijjah 1446 H: Idul Adha 2025 Diprediksi Jumat 6 Juni, Apakah Akan Ada Libur Panjang?

7 Amalan Utama di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Sepuluh hari pertama Dzulhijjah disebut sebagai waktu yang paling dicintai Allah. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh lebih dicintai oleh-Nya daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” (HR. Bukhari).

Berikut tujuh amalan utama yang bisa diamalkan untuk meraih pahala berlimpah:

  1. Puasa Sunnah, Khususnya Puasa Arafah

Puasa di sembilan hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan, terutama pada tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah). Puasa Arafah memiliki keutamaan menghapus dosa dua tahun (setahun sebelumnya dan setahun setelahnya). Namun, puasa di hari Idul Adha (10 Dzulhijjah) diharamkan.

  1. Memperbanyak Takbir, Tahlil, dan Dzikir

Umat Islam dianjurkan mengisi hari-hari ini dengan kalimat takbir (Allahu Akbar), tahlil (La ilaha illallah), dan dzikir lainnya. Amalan ini tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga menenangkan hati dan mengingatkan kebesaran Allah.

  1. Menunaikan Ibadah Haji bagi yang Mampu

Bagi yang diberi kemudahan, ibadah haji menjadi puncak amalan di bulan Dzulhijjah. Haji mabrur dijanjikan surga oleh Rasulullah SAW. Sementara yang tidak berhaji, bisa memperbanyak umrah atau amal ibadah lainnya.

  1. Memperbanyak Doa dan Istighfar

Sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah waktu mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan. Perbanyaklah istighfar dan permohonan kebaikan dunia-akhirat.

  1. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Pahala sedekah dan amal shalih dilipatgandakan di bulan ini. Berbagi kepada sesama, membantu yang membutuhkan, atau menyantuni anak yatim menjadi amalan yang sangat mulia.

  1. Menjaga Shalat Sunnah dan Dzikir Setelah Shalat Wajib

Shalat sunnah seperti Tahajud, Dhuha, dan Rawatib sangat dianjurkan. Selain itu, perbanyak dzikir setelah shalat fardhu untuk mendekatkan diri kepada Allah.

  1. Mempererat Silaturahim dan Berbakti kepada Orang Tua

Selain ibadah ritual, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan berbakti kepada orang tua juga termasuk amalan utama di bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Sidang Isbat Idul Adha Hari Ini 27 Mei, Penentuan Awal Bulan Zulhijah, Simak Live Streamingnya!

Manfaatkan Kesempatan Ini

Dengan keutamaan yang luar biasa, sepuluh hari pertama Dzulhijjah menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan ketaqwaan. Mari optimalkan waktu ini dengan memperbanyak ibadah dan amal shalih agar meraih keberkahan di dunia dan akhirat.

Tags:
rukyatul hilal Amalan Utama di 10 Hari Pertama Dzulhijjahsepuluh hari pertama DzulhijjahKemenag 1 Dzulhijjah 1446 HDzulhijjah 1446 HMuslim

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor