Mahasiswa FH UGM Argo Ericko Achfandi (Sumber: X/@komunisasi)

Nasional

Berapa Harga Mobil BMW Milik Christiano Pangarapenta, Sosok Viral dalam Kasus Kecelakaan Mahasiswa FH UGM Argo Ericko Achfandi?

Rabu 28 Mei 2025, 21:51 WIB

POSKOTA.CO.ID - Insiden kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025, mengguncang publik dan komunitas Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kecelakaan ini melibatkan dua mahasiswa UGM, yaitu Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum, yang meninggal di lokasi kejadian, serta Christiano Pangarapenta Pengidahen Tarigan (21), mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, yang diduga mengendarai mobil BMW penyebab kecelakaan.

Peristiwa tersebut menyita perhatian masyarakat, terutama terkait nilai kendaraan mewah yang dikemudikan Christiano, dugaan penggunaan pelat nomor palsu, serta tuntutan keadilan yang digaungkan lewat tagar #JusticeForArgo.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan terjadi pada Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB, di kawasan Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.

Berdasarkan keterangan dari Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto, Argo mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan pelat B-3373-PCG dan hendak berputar arah.

Baca Juga: IG Story Marshanda Putri Zunanto Singgung Usai Kecelakaan Tragis Argo Ericko Achfandi, Siapa Sosok Christiano Pengarapenta?

Di saat bersamaan, mobil BMW 320i bernomor polisi B-1442-NAC yang dikemudikan Christiano melaju kencang dari arah belakang.

Karena jarak terlalu dekat, tabrakan tak terhindarkan. Akibatnya, motor Argo terpental, dan mobil BMW menghantam Honda CR-V yang terparkir di pinggir jalan.

Argo mengalami luka parah, termasuk cedera kepala dan memar di beberapa bagian tubuh, dan dinyatakan meninggal di tempat. Jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.

Sementara itu, Christiano tidak mengalami luka berat, namun BMW miliknya rusak parah di bagian depan.

Profil Argo Ericko Achfandi

Argo adalah mahasiswa baru Fakultas Hukum UGM angkatan 2024, berasal dari Cilodong, Depok. Ia dikenal sebagai sosok aktif, cerdas, dan ramah.

Di kampus, Argo tergabung dalam ALSA UGM dan juga menjadi fasilitator program simulasi kelas di FEB UGM. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di kalangan keluarga dan civitas akademika UGM.

Dalam acara doa bersama, ibunda Argo, Meli, menyampaikan pesan menyentuh secara daring.

Profil Christiano Pangarapenta Tarigan

Christiano merupakan mahasiswa program internasional (IUP) di FEB UGM angkatan 2022. Setelah insiden, ia menjadi sorotan publik. Banyak warganet berspekulasi bahwa ia berasal dari keluarga berada, bahkan disebut-sebut anak dari seorang direktur di FIF Group. Namun, belum ada konfirmasi resmi atas hal tersebut.

Christiano juga tercatat sebagai anggota HIPMI UGM, tetapi keanggotaannya dinonaktifkan usai kejadian.

Harga BMW Milik Christiano

Mobil BMW yang dikemudikan Christiano adalah BMW 320i berwarna putih. Berdasarkan informasi dari pasar otomotif, harga mobil tipe ini berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp1,2 miliar, tergantung pada spesifikasi dan tahun produksinya. Sebagai mobil premium, harga tersebut mencerminkan status sosial penggunanya.

Catatan: Harga bersifat estimasi. Untuk harga pasti, dapat merujuk ke dealer resmi BMW atau situs otomotif terpercaya.

Isu Pelat Nomor Ganda

Kecurigaan publik meningkat ketika ditemukan perbedaan pelat nomor mobil BMW Christiano saat kejadian dan ketika diamankan oleh polisi. Dalam video yang beredar, mobil menggunakan pelat belakang berinisial F berwarna hitam. Namun, saat diamankan, pelatnya berubah menjadi B-1442-NAC. Investigasi mandiri oleh warganet menunjukkan bahwa pelat F tersebut tidak terdaftar, sementara pelat B tercatat di Banten dan cocok dengan BMW 320i. Hal ini memicu dugaan pemalsuan nomor polisi.

Baca Juga: Viral Kasus Argo Ericko Achfandi, Apa Sebenarnya Hubungan Putri Zunanto dan Christiano Pangarapenta? Simak Selengkapnya

Dugaan Mengemudi Mabuk

Beberapa laporan menyebutkan kemungkinan Christiano mengemudi dalam kondisi tidak sadar atau mabuk. Polisi telah melakukan pemeriksaan alkohol dan narkoba, namun hasilnya belum dipublikasikan. Menurut AKP Mulyanto, tidak ditemukan jejak rem di lokasi, yang menunjukkan kurangnya konsentrasi atau upaya menghindar dari pengemudi BMW.

Proses Hukum yang Berjalan

Hingga 27 Mei 2025, status Christiano masih sebagai saksi dengan kewajiban lapor. Kasus ini masih dalam penyelidikan mendalam, termasuk pemeriksaan CCTV dan keterangan saksi. Meski begitu, lambatnya penetapan status hukum memicu dugaan adanya intervensi dalam penanganan perkara.

Sikap Resmi UGM

FEB UGM melalui akun resmi menyatakan belasungkawa atas wafatnya Argo dan mengonfirmasi status Christiano sebagai mahasiswa aktif. FEB menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang. Sekretariat UGM juga menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak fakultas untuk penanganan kasus ini secara adil.

Gelombang Solidaritas Mahasiswa

Peristiwa ini menimbulkan solidaritas luas di kalangan mahasiswa. Pada 26 Mei 2025, diadakan doa bersama dan aksi tabur bunga di Fakultas Hukum UGM. Aksi damai ini dipenuhi peserta berpakaian hitam sebagai simbol duka. Tagar #JusticeForArgo ramai di media sosial, dengan berbagai unggahan yang menyerukan keadilan dan mengkritik lambannya proses hukum.

Tags:
Kecelakaan JusticeForArgoBMWChristiano Pangarapenta Pengidahen TariganArgo Ericko AchfandiUGMUniversitas Gadjah Madakecelakaan tragisInsiden

Insan Sujadi

Reporter

Insan Sujadi

Editor