Spanduk Ridwan Kamil Curi Perhatian Saat Konvoi Persib, Ini Makna dan Reaksi Publik. (Sumber: TikTok/@nunuarsya01)

HIBURAN

Viral Foto Ridwan Kamil Muncul di Konvoi Kemenangan Persib, Publik Bertanya-Tanya Maksudnya

Senin 26 Mei 2025, 08:28 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kemarin, jalanan Kota Bandung dipenuhi lautan biru. Suporter setia Persib Bandung, yang dikenal sebagai Bobotoh, menggelar konvoi besar-besaran sebagai bentuk perayaan atas keberhasilan klub kesayangan mereka menjuarai Liga 1 musim 2024/2025.

Acara ini dimulai dari Balai Kota Bandung dan berakhir di Gedung Sate, dua ikon penting yang menandai jalur konvoi penuh semangat dan kemeriahan. Tak hanya diikuti oleh suporter, konvoi ini juga melibatkan pemain, pelatih, dan staf manajemen Persib yang turut menyapa masyarakat sepanjang rute.

Sehari sebelumnya, pada 24 Mei 2025, Persib telah mengadakan seremoni pengangkatan trofi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, momen bersejarah yang semakin mengukuhkan dominasi klub dalam kancah sepak bola nasional.

Baca Juga: Daftar Harga Ayam Goreng Widuran Solo yang Disebut Mahal, Ini Menu Lengkapnya

Kemunculan Spanduk Ridwan Kamil dan Sorotan Publik

Di tengah euforia massa, satu elemen visual mencuri perhatian dan kemudian menjadi viral di media sosial: sebuah spanduk berwarna biru bergambar wajah Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018–2023.

Spanduk ini bukan bagian dari dekorasi resmi, melainkan dibentangkan oleh sejumlah Bobotoh sebagai bentuk ekspresi pribadi.

Spanduk tersebut pertama kali viral setelah diunggah oleh akun Instagram @folkshitt, yang dikenal aktif membagikan momen-momen menarik dari kultur urban dan komunitas di Bandung. Dalam foto yang diunggah, tampak tulisan dalam bahasa Sunda yang berbunyi:

“Kang, moal konvoi? Sibuk sareng nu lintuh?”

Jika diterjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia, kalimat itu berarti:

“Kang, tidak ikut konvoi? Sibuk dengan yang gemuk?”

Kalimat ini sontak memunculkan berbagai tafsir dan respons dari warganet. Banyak yang menganggapnya sebagai sindiran halus terhadap Ridwan Kamil yang belakangan jarang muncul di acara-acara publik lokal, khususnya yang berkaitan dengan Persib, meskipun ia dikenal sebagai pendukung setia klub tersebut saat masih menjabat.

Tafsir Makna dan Konteks Sosial

Spanduk ini bukan hanya sekadar gambar atau lelucon. Ia memuat lapisan kritik sosial yang halus namun kuat, terutama dari komunitas suporter yang merasa kehilangan figur pemimpin yang dahulu aktif mendukung aktivitas masyarakat.

Sebagai informasi, Ridwan Kamil selama masa jabatannya dikenal dekat dengan komunitas kreatif, anak muda, dan kegiatan olahraga, termasuk Persib Bandung. Oleh karena itu, absennya kehadiran beliau dalam perayaan monumental ini menjadi catatan tersendiri bagi sebagian pendukung.

Melalui simbol spanduk, Bobotoh mengutarakan kerinduannya atau mungkin rasa kecewa terhadap sosok yang pernah menjadi simbol kota. Bahasa Sunda yang digunakan memperkuat konteks lokal dan menggarisbawahi identitas kolektif masyarakat Bandung.

Reaksi Netizen di Media Sosial

Unggahan akun @folkshitt dibanjiri komentar netizen yang mayoritas terhibur sekaligus penasaran. Banyak yang meminta terjemahan tulisan pada spanduk, sementara sebagian lainnya langsung menangkap nuansa sindiran yang terkandung.

Berikut beberapa komentar yang mencerminkan ragam respons publik:

“Translet dong?” @badai25_

“Kang gak konvoi? Sibuk sama yang gendut atau gemuk?” @salsabilaslha

“Kang gak ikut konvoi? RK: Sibuk sama yang gemoy” @arienovianto

Komentar-komentar tersebut menunjukkan betapa cepatnya warganet merespons isu lokal dan mengolahnya menjadi humor yang tetap mengandung kritik.

Peran Meme dan Spanduk dalam Budaya Suporter

Dalam dunia sepak bola, khususnya di Indonesia, ekspresi visual seperti spanduk, koreografi tribun, dan meme digital sering digunakan sebagai sarana komunikasi antar suporter, bahkan kepada tokoh-tokoh publik.

Kasus spanduk Ridwan Kamil ini mencerminkan bagaimana ruang publik dalam perayaan olahraga bisa menjadi ajang partisipasi politik dan budaya, tanpa harus frontal atau kasar. Humor menjadi senjata utama, sedangkan visual menjadi medium komunikasi lintas batas sosial.

Baca Juga: Segera Tukarkan! 10 Kode Redeem FF Terbaru Gratis Hari Ini 26 Mei 2025 Hadirkan Skin Langka

Apakah Ridwan Kamil Menanggapi?

Hingga artikel ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Ridwan Kamil terkait kemunculan wajahnya dalam spanduk konvoi Persib.

Namun, mengingat beliau aktif di media sosial dan sering merespons isu viral, tak menutup kemungkinan ia akan menanggapi dalam waktu dekat.

Sebagai tokoh publik, Ridwan Kamil juga dikenal memiliki pendekatan humoris dan terbuka dalam menanggapi kritik atau candaan publik.

Jika merespons, bukan tidak mungkin momen ini akan menjadi diskusi yang lebih luas soal hubungan antara pemimpin dan komunitas lokal pasca-masa jabatan.

Peristiwa spanduk Ridwan Kamil dalam konvoi Persib 2025 menegaskan bahwa perayaan olahraga bisa lebih dari sekadar euforia kemenangan. Ia menjadi ruang artikulasi kritik, nostalgia, dan harapan terhadap para pemimpin.

Dalam era digital, sepotong spanduk bisa menjadi viral, membentuk opini publik, hingga memunculkan percakapan nasional. Dari sini, kita belajar bahwa budaya suporter adalah cerminan dari dinamika sosial yang lebih luas dan layak untuk terus diamati, dihargai, serta dijadikan cermin demokrasi yang hidup.

Tags:
Ridwan Kamil dan PersibViral InstagramSindiran BobotohKonvoi Persib 2025Spanduk Ridwan Kamil

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor