Potret Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: jabarprov.go.id)

Nasional

Rocky Gerung Kritik Keras Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Bawa Siswa Nakal ke Barak Militer, Hotman Paris Berikan Tanggapan Menohok

Minggu 25 Mei 2025, 16:16 WIB

POSKOTA.CO.ID – Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim anak-anak bermasalah ke barak militer sebagai bentuk pembinaan.

Menurut Rocky, pendekatan tersebut mencerminkan kedangkalan visi dalam mendidik generasi muda.

“Teman-teman pendukung Dedi mulai bilang, ‘Yang penting visualisasinya bisa menghemat anggaran.’ Oh, bagus. Tapi dalam politik, orang mau ukur visualisasi itu demi apa? Kalau visinya dangkal, mengirim anak ke barak, itu dangkal,” ujar Rocky Gerung, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club.

Ia menyebut bahwa barak militer tidak dirancang untuk mendorong proses berpikir, melainkan hanya untuk mendisiplinkan fisik.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Beri Bonus Total Rp2 Miliar Buat Tim Persib Bandung Usai Juara Liga 1

“Kalau kita belajar teori-teori disciplinary society oleh Michel Foucault misalnya, fungsi barak militer adalah mendisiplinkan tubuh, bukan mengajak orang berpikir. Itu apa istilahnya? Docile body, tubuh yang didisiplinkan, yang ditekuk, dibentuk,” jelasnya.

Rocky menyayangkan pendekatan militeristik yang diterapkan terhadap anak-anak yang dinilai nakal.

Menurutnya, kenakalan di usia dini justru bagian dari proses kreatif dan pembentukan cara berpikir anak.

“Anak itu nakal karena kreativitasnya bertumbuh. Diperlukan pedagogi. Yang dihasilkan oleh Dedi Mulyadi adalah demagogi. Kirim ke barak. Kenapa tidak Gibran saja yang dikirim ke barak? Atau ayahnya?” sindir Rocky.

Baca Juga: Mengapa Rocky Gerung Menyebut Kang Dedi Mulyadi Sebagai King Dedi Mulyono? Ini Alasannya

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pikiran tidak bisa didisiplinkan seperti tubuh.

“Sementara itu adalah anak didik. Bagaimana mendisiplinkan pikiran anak didik? Justru anak didik itu diprovokasi untuk berpikir. Nakal itu masa pembentukan. Di situ pikiran kita dibentuk,” katanya.

Menurut Rocky, publik kini disuguhi metode pendidikan yang menekankan visualisasi tanpa menggali substansi.

“Metodenya itu dikonsumsi oleh publik. Akhirnya kita nonton kedangkalan. Dan itu yang berlangsung di kita setiap hari,” tutupnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta KPAI Turun Langsung Tangani Masalah Anak, Bukan Hanya Kritik Program Karakter di Barak Militer

Menanggapi kritik Rocky Gerung, Hotman Paris mengemukakan dukungan tegasnya kepada KDM sekaligus mengkritik keras tokoh intelektual Rocky.

"Apa prestasi dari Rocky? Hanya omon omon! Karya nyata mana? Karir? Harta? Bantu orang? Nafkahin orang?? Bantu Rakyat? Semua nol besar!" tulis Hotman Paris di akun Instagram miliknya pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Hotman menyoroti perbedaan fundamental antara pengetahuan teoretis dan penerapan nyata di dunia kerja serta kontribusi sosial.

"Rocky hanya mampu hafal teori filsafat tapi tdk mampu mewujudkan dalam karya nyata yg menghasilkan! Cari nafkah dari honor narsum Tv dgn hapalin teori teori filsafat! Rocky yg cocok di kirim ke barak militer agar tubuh dan mulutnya disiplin!!" tulis Hotman Paris.

Tags:
Hotman ParisDedi MulyadiGubernur Jawa BaratRocky Gerung

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor