BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), para lansia yang tinggal di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi memamerkan berbagai hasil karya keterampilan mereka, mulai dari membatik, kerajinan tangan, memijat, mencukur, hingga bertanam dan berternak.
Kegiatan ini diawali dengan senam bersama yang diikuti ratusan lansia. Senyum bahagia dan semangat terlihat jelas dari wajah-wajah para peserta yang tampak lincah mengikuti irama gerakan.
Salah satu peserta, Retno (62 tahun), warga Rawalumbu, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini.
"Tadi sebelum berangkat badan saya terasa pegal-pegal. Tapi setelah saya ikut senam lansia, badan terasa ringan. Pikiran juga jadi happy," ujar Retno, Minggu 25 Mei 2025.
Baca Juga: Pengelola Rumah Si Pitung Berharap Pameran Penarik Wisatawan Kembali Digelar
Ia menilai program senam lansia sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Serta bisa menimbulkan gairah semangat untuk dirinya.
"Senam seperti ini bisa membuat tubuh segar dan menimbulkan semangat. Sangat bagus untuk kami para lansia," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Mimin (62 tahun), warga Duren Jaya, yang menyebut acara ini sangat berarti bagi para lansia. Sebagai lansia, dirinya merasa dihargai dan tidak merasa dilupakan.
"Kalau bisa tiap tahun diadakan. Dengan acara seperti ini, kami merasa dihargai, masih bermanfaat dan berdayaguna. Jadi kami tidak merasa diabaikan," kata Mimin.
Mimin juga merasa senang karena bisa bertemu dengan lansia dari berbagai daerah dan merasakan perhatian dari pemerintah.
"Dengan adanya sekolah lansia, artinya pemerintah mulai memperhatikan kami. Sebagai lansia, kami merasa masih bisa berguna dan kami masih punya semangat tinggi," kata Mimin.
STPL Bekasi juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi fisik lansia. Harapannya, para lansia bisa lebih sadar menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Selain itu, kehadiran generasi muda dalam acara ini diharapkan bisa menimbulkan kesadaran dalam diri untuk lebih peduli lagi terhadap lansia yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal kita.
"Ya kami berharapnya generasi muda bisa lebih bersinergi dan membuat program yang bermanfaat untuk kami. Supaya di masa tua, kami bisa tetap aktif dan menghasilkan karya," ungkap Mimin.
Jaga Kretivitas Lansia
Kegiatan di STPL difokuskan pada peningkatan keberfungsian sosial lansia. Setiap Jumat, STPL biasanya mengadakan art terapi berupa kelas melukis dan membatik sebagai sarana melatih memori dan kreativitas lansia.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Hidupkan Rumah Si Pitung Melalui Pameran dan Festival Budaya
Enna, pengajar kelas melukis dan batik, mengatakan kegiatan ini juga melibatkan penyandang disabilitas dan autisme.
"Semua penerima manfaat di Sentra Pangudi Luhur Bekasi diajarkan untuk bisa menghasilkan karya yang bermanfaat. Dalam kegiatan Tambak Literasi Ilmu, kita juga ajak penyandang disabilitas dan autisme untuk berpartisipasi," ujar Enna.
Ia menambahkan, hasil karya para lansia dalam kelas art terapi akan dipasarkan melalui akun khusus untuk jual beli produk lansia.
Dari hasil penjualan ini, nantinya para lansia akan diberikan reward dan penghargaan. Mereka diajarkan melukis, mewarnai, dan membatik sesuai waktu yang sudah ditentukan. (CR-3)