POSKOTA.CO.ID - Disney selaku induk perusahaan Marvel Studios mengumumkan pada tanggal 22 Mei 2025 bahwa dua film yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar, yakni Avengers: Doomsday dan Avengers: Secret Wars, akan mengalami penundaan jadwal tayang.
Avengers: Doomsday yang semula dijadwalkan tayang pada 1 Mei 2026 kini diundur ke 18 Desember 2026. Sedangkan Secret Wars, yang diposisikan sebagai klimaks dari kisah Multiverse Saga, akan dirilis pada 17 Desember 2027.
Penundaan ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Sebaliknya, keputusan ini merupakan respons terhadap berbagai tantangan internal dan eksternal yang dihadapi Marvel Studios dalam beberapa tahun terakhir, termasuk restrukturisasi tim produksi, evaluasi ulang arah naratif MCU, dan meningkatnya tekanan kualitas dari penggemar serta kompetitor di industri hiburan.
Baca Juga: Atalia Praratya Ngaku Sudah Alami Berbagai Cobaan Hidup hingga Pasrah: Rela Diapain Aja
Kualitas Cerita dan Visual Efek Jadi Fokus Utama
Salah satu alasan utama yang diungkapkan secara tersirat dalam pernyataan resmi Marvel adalah keinginan untuk memberikan lebih banyak waktu bagi tim kreatif dalam merancang cerita yang epik dan matang.
Industri film superhero saat ini berada dalam fase transisi, di mana penonton semakin kritis terhadap kualitas cerita dan visual.
Sumber internal menyebutkan bahwa penundaan ini berkaitan erat dengan proses evaluasi naskah dan penyempurnaan efek visual (CGI). MCU telah lama mendapat kritik atas ketergantungannya terhadap efek CGI yang kadang dianggap tidak konsisten.
Penjadwalan ulang memberi ruang bagi pengembangan yang lebih matang, serta kemungkinan reorientasi alur cerita agar tetap relevan di tengah persaingan yang ketat.
Kekhawatiran Publik dan Fenomena MCU Fatigue
Meski alasan di balik penundaan film ini bersifat strategis, keputusan tersebut juga memunculkan kekhawatiran. Banyak penggemar yang mempertanyakan arah narasi MCU, khususnya setelah Fase 4 dan Fase 5 dinilai tidak memberikan konsistensi maupun kepuasan emosional sebagaimana Infinity Saga sebelumnya.
Di platform X (sebelumnya Twitter), tagar seperti #AvengersDoomsday, #SecretWarsDelayed, dan #MCUFatigue menjadi trending global.
Sebagian penggemar menyatakan kekecewaan karena harus menunggu lebih lama, sementara yang lain menilai keputusan ini bijak selama menghasilkan karya yang berkualitas.
Spekulasi Reboot dan Restrukturisasi Besar MCU
Menariknya, penundaan ini terjadi bersamaan dengan penghapusan tiga tanggal rilis film Marvel dari kalender resmi Disney.
Langkah ini memunculkan spekulasi di kalangan analis industri dan pengamat budaya pop: Apakah ini sinyal akan adanya soft reboot atau bahkan hard reboot MCU?
Beberapa pihak menduga bahwa Disney tengah menyusun strategi untuk merombak ulang struktur naratif besar MCU guna mengembalikan kejayaannya, terutama dalam menghadapi tekanan dari franchise besar lain seperti DC Extended Universe (DCEU) dan Star Wars.
Kemungkinan hadirnya karakter baru atau kembalinya wajah lama seperti Iron Man dan Steve Rogers (dalam bentuk multiverse) pun ramai diperbincangkan.
Konteks Pasca-Endgame dan Tantangan Narasi MCU
Setelah penayangan Avengers: Endgame (2019), Marvel menghadapi tantangan besar: mempertahankan momentum tanpa kehadiran para karakter ikonik seperti Tony Stark dan Steve Rogers.
Fase 4 memperkenalkan banyak karakter dan cerita baru, namun banyak yang menilai transisi tersebut terasa terburu-buru dan tidak cukup terintegrasi.
Film seperti Eternals, Thor: Love and Thunder, dan Ant-Man and the Wasp: Quantumania menerima sambutan yang beragam.
Di sisi lain, serial seperti WandaVision dan Loki memang memperkaya dunia MCU, namun belum cukup kuat untuk mengisi kekosongan emosional yang ditinggalkan oleh para Avengers pendahulu.
Kompetisi Ketat di Ranah Superhero Global
MCU kini bukan satu-satunya raja di genre superhero. Warner Bros. melalui DC Studios juga tengah melakukan restrukturisasi di bawah kepemimpinan James Gunn dengan pendekatan yang lebih segar dan terencana.
Sementara itu, franchise seperti The Boys dan Invincible dari Amazon Prime memperkenalkan pendekatan yang lebih gelap dan satir terhadap genre ini, menggeser selera sebagian penonton.
Disney sebagai induk dari Marvel pun harus berbagi perhatian terhadap waralaba lain seperti Star Wars dan proyek-proyek animasi Pixar, sehingga sumber daya dan jadwal produksi menjadi sangat padat.
Baca Juga: Atalia Praratya Ngaku Sudah Alami Berbagai Cobaan Hidup hingga Pasrah: Rela Diapain Aja
Pandangan Optimis: Harapan akan Kebangkitan MCU
Meski banyak fans kecewa, tidak sedikit pula yang melihat penundaan ini sebagai langkah bijak. Dengan waktu tambahan, tim produksi dapat memoles cerita, membangun antisipasi, dan menciptakan pengalaman sinematik yang lebih mendalam.
Dalam sejarah perfilman, beberapa proyek besar yang mengalami penundaan justru akhirnya menjadi mahakarya yang dikenang, seperti Avatar: The Way of Water atau The Batman.
Jika Marvel mampu meramu kembali kekuatan naratifnya dengan sentuhan emosional, karakter yang kuat, dan kesinambungan dunia yang rapi, bukan tidak mungkin fase baru MCU akan kembali menjadi fenomena global seperti dekade sebelumnya.
Penundaan Avengers: Doomsday dan Avengers: Secret Wars bukanlah sekadar penyesuaian jadwal, melainkan refleksi dari tantangan mendalam yang dihadapi Marvel Studios dalam menjaga relevansi dan kualitas.
Di tengah gejolak ekspektasi penggemar dan tekanan industri, MCU berada pada titik kritis yang bisa menentukan arah masa depannya: bangkit sebagai kekuatan dominan atau tenggelam dalam kejenuhan naratif.
Dengan langkah restrukturisasi, peninjauan kualitas, dan mungkin pembentukan ulang kontinuitas, Marvel memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka masih bisa menjadi pemimpin dalam sinema superhero global.