POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung secara resmi menyegel gelar juara Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 setelah melalui musim yang penuh perjuangan dan kompetisi sengit.
Gelar ini menjadi sangat spesial karena menandai raihan trofi Liga 1 keempat bagi Maung Bandung, sekaligus menempatkan mereka sejajar dengan klub legendaris Persipura Jayapura dalam hal koleksi trofi di era Liga Indonesia pasca-Perserikatan.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi klub, namun juga menjadi sumber kebanggaan yang luar biasa bagi para suporter fanatik mereka, Bobotoh, yang selalu setia memberikan dukungan baik di dalam maupun luar stadion.
Baca Juga: Waspada! Cara Mencegah Penyalahgunaan Data Pribadi Saat Menggunakan Pinjol Ilegal
Rangkaian Perayaan: Konvoi Akbar dan Lambang Empat Bintang
Untuk merayakan keberhasilan ini, manajemen klub, pemain, dan seluruh pihak terkait akan menggelar konvoi akbar pada Minggu, 25 Mei 2025, yang dimulai dari Balai Kota Bandung dan berakhir di Gedung Sate.
Konvoi ini menjadi simbol selebrasi kolektif atas keberhasilan Persib mempertahankan gelar juara secara back-to-back, setelah juga menjadi juara Liga 1 pada musim sebelumnya, 2023/2024.
Momen ini pun menjadi titik awal bagi klub untuk secara resmi menambahkan simbol empat bintang di atas logo Persib, sebagai penanda kejayaan mereka di kancah sepak bola nasional.
Rute Konvoi dan Waktu Pelaksanaan
Rute konvoi telah ditetapkan secara resmi oleh pihak penyelenggara bersama Pemerintah Kota Bandung. Konvoi akan dimulai pukul 08.00 WIB dan dijadwalkan selesai pada pukul 12.00 WIB. Rute yang akan dilalui mencakup titik-titik penting kota Bandung, yakni:
- Jl. Wastukencana
- Jl. RE. Martadinata
- Jl. Ir. H. Juanda (Dago)
- Jl. Sulanjana
- Jl. Cilamaya
- Gedung Sate
Setibanya di Gedung Sate, sekitar pukul 13.00 WIB, para pemain akan menaiki panggung utama dan secara simbolis mengangkat trofi juara di hadapan ribuan Bobotoh dan masyarakat Jawa Barat yang hadir memadati area.
Simbol Apresiasi Bagi Pemain dan Suporter
Konvoi ini bukan semata seremoni, namun menjadi ajang penghargaan atas perjuangan seluruh pemain dan ofisial selama musim berjalan.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyatakan bahwa perayaan ini merupakan wujud dari sinergi antara tim, suporter, dan masyarakat Bandung.
"Persib adalah milik kita semua. Perayaan ini adalah bentuk terima kasih kepada para pemain yang telah bekerja keras serta Bobotoh yang tak pernah lelah memberikan semangat," ujarnya dalam konferensi pers menjelang hari pelaksanaan konvoi.
Keamanan dan Rekayasa Lalu Lintas
Melihat potensi keramaian yang akan terjadi, terutama di kawasan pusat kota, Dinas Perhubungan Kota Bandung telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama yang akan dilewati konvoi.
Selain itu, personel kepolisian, Satpol PP, dan petugas kebersihan juga akan dikerahkan untuk memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan bersih.
Pemerintah Kota Bandung juga mengimbau warga untuk tetap menjaga keamanan dan kebersihan selama kegiatan berlangsung, serta mengikuti arahan dari petugas di lapangan demi kelancaran bersama.
Persib Ukir Rekor dan Dominasi Baru
Dengan tambahan satu gelar ini, total koleksi trofi Persib Bandung mencapai sembilan, jika dihitung dari era Perserikatan, Galatama, dan Liga Indonesia modern.
Hal ini memperkuat posisi Maung Bandung sebagai salah satu tim paling berprestasi dalam sejarah sepak bola nasional.
Gelar ini juga memperkuat reputasi Persib sebagai klub profesional yang konsisten mempertahankan performa terbaik di tengah kompetisi yang semakin kompetitif. Beberapa pemain bahkan masuk ke dalam nominasi Pemain Terbaik Liga 1 2024/2025, menunjukkan kualitas individu dan kerja sama tim yang luar biasa.
Bobotoh dan Identitas Kolektif Bandung
Peran Bobotoh dalam kesuksesan ini tidak dapat diabaikan. Suporter Persib bukan hanya menjadi penyemangat di tribun, namun juga menjadi identitas sosial dan budaya dari kota Bandung.
Atmosfer euforia, koreografi, serta loyalitas tanpa henti telah menjadikan Bobotoh sebagai salah satu komunitas suporter terbaik di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
Melalui konvoi ini, Bobotoh menunjukkan bahwa sepak bola bukan sekadar olahraga, tetapi merupakan gerakan sosial yang menyatukan seluruh elemen masyarakat dari berbagai latar belakang.
Harapan dan Tantangan Musim Mendatang
Setelah euforia ini mereda, Persib akan kembali menghadapi tantangan baru di musim berikutnya. Harapan publik tentu tinggi, mengingat mereka kini memegang status sebagai juara bertahan dua musim beruntun.
Tantangan mempertahankan performa dan regenerasi tim akan menjadi pekerjaan rumah bagi manajemen dan pelatih.
Namun dengan dukungan yang kuat, manajemen profesional, dan sinergi antara tim serta suporter, bukan tidak mungkin Persib Bandung akan mencatat rekor baru dan terus menambah koleksi bintang di masa mendatang.