Bagaimana pinjol semi-legal bisa cair meski data SLIK OJK bermasalah? Temukan celah sistem dan risikonya dalam artikel investigasi ini. (Sumber: Freepik)

EKONOMI

Pinjol Ternyata Bisa Dicairkan Dana Pakai Data Busuk? Ini Bukti dan Penjelasannya!

Kamis 22 Mei 2025, 12:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Di era digital yang serba cepat, pinjaman online (pinjol) telah menjadi solusi instan bagi banyak orang yang membutuhkan dana mendesak.

Namun, di balik kemudahannya, tersimpan sejumlah risiko dan fenomena unik yang jarang terungkap. Salah satunya adalah kasus di mana peminjam dengan data kredit busuk atau riwayat gagal bayar (galbay) justru berhasil mencairkan dana dari platform pinjol berizin OJK.

Tools Pinjol dalam unggahan di channel YouTube nya menjelaskan bahwa, pada 17 Oktober 2024, ia melakukan uji coba langsung terhadap aplikasi Rupiah Cepat, sebuah pinjol legal yang ternyata masih memproses pengajuan meski menggunakan data dengan riwayat penolakan dan galbay di platform lain.

Hasilnya mengejutkan: pinjaman senilai Rp200.000 berhasil dicairkan hanya dalam hitungan jam, padahal seharusnya data tersebut sudah masuk dalam daftar hitam Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK OJK.

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Nomor HP Disalahgunakan untuk Pinjol dan Solusi Pencegahannya

Hal ini memunculkan pertanyaan besar, bagaimana bisa pinjol semi legal mengabaikan riwayat buruk nasabah? Artikel ini akan mengupas tuntas mekanisme di baliknya, mulai dari celah verifikasi, peran bank mitra, hingga risiko yang sering diabaikan oleh peminjam. Simak kisah lengkapnya berikut ini!

Data "Busuk" yang Justru Diterima

Sebelumnya, saya (Tools Pinjol) telah mengalami:

Namun, melalui Rupiah Cepat, pinjaman Rp200.000 justru disetujui hanya dalam hitungan jam, meski menggunakan data yang sama.

Mekanisme Pencairan: Dari SMS Promo hingga Pencairan Dana

Berikut alur lengkapnya:

  1. Awal Mula: SMS Penawaran Pinjaman

Sebuah SMS promosi dari Rupiah Cepat menawarkan pinjaman hingga Rp50 juta dan link dalam SMS mengarah ke Google Play Store untuk mengunduh aplikasi resmi.

Penting: Selalu verifikasi keamanan link sebelum mengklik!

  1. Pendaftaran dengan Data Lama

Saat mendaftar, KTP saya ternyata sudah terdaftar di sistem Rupiah Cepat (karena pernah ditolak di masa lalu). Nomor telepon yang digunakan adalah nomor lama yang belum pernah dipakai untuk pinjol sebelumnya.

  1. Persetujuan Cepat dengan Limit Kecil

Setelah mengajukan, sistem memberikan limit Rp200.000 dengan tenor 3 bulan dan proses verifikasi hanya membutuhkan tanda tangan elektronik dan konfirmasi via OTP. Dana cair ke rekening Bank Neo Commerce, meski saya pernah galbay di bank tersebut!

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Mengapa DC Pinjol Sebenarnya Takut ke Rumah Anda, Simak Alasannya

Analisis: Mengapa Data "Busuk" Bisa Lolos?

Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi:

  1. Peran Pendanaan dari Bank Mitra

Rupiah Cepat bekerja sama dengan Bank Neo Commerce sebagai penyedia dana. Meski data nasabah tercatat di SLIK OJK, sistem verifikasi internal bank mitra mungkin tidak seketat pusat.

  1. Kebijakan Pinjol Semi-Legal

Pinjol berizin OJK wajib memiliki asuransi penjaminan. Jika nasabah gagal bayar, kerugian bisa ditanggung asuransi. Beberapa platform mungkin mengurangi risiko dengan membatasi limit awal (misal: Rp200.000).

  1. Celah dalam Pusat Data

Ada kemungkinan tidak semua data galbay terupdate di SLIK, terutama untuk pinjaman kecil. Periode "bersih" setelah galbay (misal: 3-5 tahun) juga bisa menjadi faktor.

  1. Risiko dan Pertimbangan

Meski berhasil, praktik ini memiliki risiko tinggi:

Baca Juga: Pinjol Ilegal Mudah Cair Tawarkan Bunga Rendah? Awas Kena Jebakannya

Edukasi, Bukan Ajakan

Artikel ini bertujuan membuka wawasan tentang:

Peringatan: Uji coba ini hanya untuk tujuan edukasi. Pinjol bukan solusi keuangan sehat!

Fenomena pinjol semi legal yang tetap mencairkan dana meski menggunakan data bermasalah membuktikan bahwa sistem verifikasi di industri ini masih memiliki celah yang perlu diwaspadai.

Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan mencairkan dana bukanlah pertanda baik, justru bisa menjadi jebakan yang memperburuk kondisi keuangan di masa depan jika tidak dikelola dengan bijak.

Sebagai penutup, kami mengingatkan pembaca untuk selalu berhati-hati dalam mengajukan pinjaman online. Prioritaskan kebutuhan mendesak, pelajari syarat dan risiko dengan cermat, dan pertimbangkan alternatif pembiayaan yang lebih sehat.

Nantikan pembahasan mendalam tentang tiga aplikasi pinjol semi-legal lainnya di artikel berikutnya. Bijaklah dalam mengelola keuangan, karena utang hari ini bisa menjadi beban esok hari.

Tags:
pinjol semi legaldata galbayRiwayat galbaySLIK OJK data kredit busukpinjol berizin OJKgagal bayar galbaypinjol pinjaman online

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor