POSKOTA.CO.ID – Kepala Desa (Kades) Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah bernama Sukardi menjadi sorotan publik usai diduga melakukan korupsi bantuan sosial (bansos).
Sukardi dituding telah menjual sekitar 4 ton (400 karung) beras ke salah satu pondok pesantren seharga Rp36 juta.
Dugaan ini mencuat setelah seorang warga bernama Deki mengaku melihat langsung beras dikeluarkan dari Kantor Kades pada malam hari. la lalu mengikuti kendaraan pengangkut hingga ke lokasi tujuan.
"Bantuan beras di kampung kami memang selalu bermasalah, sudah 4 kali ini bantuan beras untuk warga miskin di daerah kami tidak jelas larinya kemana," seperti dilansir Poskota dari Instagram @lambegosiip pada Selasa, 20 Mei 2025.
Baca Juga: Segera Cek Status Penerima Manfaat BPNT 2025, Dana Bansos akan Cair untuk Tahap 2
Isu ini kemudian ramai dibicarakan di media sosial, hingga memicu cekcok antara seorang warga bernama Surya dan kerabat Kades, Agus Sadewo.
"Keduanya pernah berselisih di media sosial soal dugaan penyelewengan bansos oleh kepala kampung," ujar Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra.
Pertengkaran berakhir dengan penusukan yang menewaskan Surya, sehingga membuat emosi warga memuncak.
Baca Juga: Bansos PKH 2025 Tahap 2 Kapan Cair? Simak Informasi Selengkapnya
Massa lalu menyerang rumah Sukardi dan membakar 3 bangunan serta 15 kendaraan miliknya.
"Rumah dan ruko serta puluhan kendaraan tersebut adalah milik kades setempat yang dirusak oleh massa," kata Kombes Yuni Iswandari.
