POSKOTA.CO.ID - Pemain bintang Timnas Brunei Darussalam, Azwan Ali Rahman, resmi mengundurkan diri dari skuad ASEAN All Stars.
ASEAN All-Stars dijadwalkan melawan raksasa Inggris, Manchester United, pada 28 Mei 2025 mendatang di Stadion Bukut Jalil, Malaysia
Kepastian ini diumumkan melalui unggahan akun Instagram resmi @seasiagoal pada Jumat, 10 Mei 2025, yang mengutip pernyataan resmi dari ASEAN Football Federation (AFF).
Padahal, ASEAN All-Stars awalnya dirancang sebagai suatu tim gabungan pemain-pemain terbaruk dari tim-tim Asia Tenggara.
Komitmen ke Klub, Azwan Ali Pilih Bela DPMM FC
Dalam pernyataannya, AFF menyampaikan bahwa Azwan Ali Rahman, yang juga menjabat sebagai kapten Timnas Brunei Darussalam, memutuskan untuk tetap memperkuat klubnya, Duli Pengiran Muda Mahkota FC (DPMM FC), dalam laga leg kedua semifinal Piala Singapura menghadapi Lion City Sailor FC pada 27 Mei 2025.
"Kami menyesal untuk mengumumkan bahwa Azwan Ali Rahman tidak akan tersedia untuk pertandingan ASEAN All-Stars karena komitmennya bersama DPMM FC dalam laga leg kedua semifinal Piala Singapura yang dijadwalkan pada 27 Mei melawan Lion City Sailor FC." tulis AFF seperti dikutip dari unggahan @seasiagoal.
Keputusan mundurnya Azwan Ali Rahman melengkapi deretan pemain top ASEAN yang absen dalam pertandingan prestisius menghadapi Manchester United.
Sebelumnya, sejumlah bintang dari negara kuat seperti Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, hingga Kamboja, juga memilih mundur karena berbagai alasan, mulai dari cedera, jadwal padat liga domestik, hingga komitmen dengan klub.
Kini, dengan tidak bergabungnya ikon sepak bola Brunei tersebut, ASEAN All-Stars kehilangan satu-satunya perwakilan utama dari negara "level bawah" Asia Tenggara.
Hal ini tentu menjadi tamparan keras bagi citra kompetisi regional yang tengah berupaya meningkatkan pamor lewat pertandingan akbar.
Baca Juga: Jelang Tottenham vs Manchester United, Begini Sejarah Laga Final Europa League antar Tim Senegara
Dampak bagi AFF dan ASEAN All-Stars
Absennya Azwan Ali memperkuat sinyal bahwa pertandingan persahabatan melawan klub Eropa ternama belum sepenuhnya menjadi prioritas di tengah jadwal kompetisi domestik yang padat.
Tak hanya itu, lemahnya koordinasi antara federasi dan klub juga menjadi sorotan tajam.
Pengamat sepak bola Asia Tenggara menyebut bahwa keputusan pemain seperti Azwan Ali sangat rasional, mengingat pertandingan semifinal dengan klub bisa berdampak langsung pada karier dan prestasi tim jangka panjang.
Akankah laga esksebisi antara ASEAN All-Stars vs MU benar-benar kehilangan antusiasme, terlebih dengan rumor yang juga menyebut Setan Merah terancam tidak akan membawa skuad utamanya.