POSKOTA.CO.ID - Skenario persaingan zona degradasi Liga 1 2024-2025 yang melibatkan tiga tim, Semen Padang, PSS Sleman dan Barito Putera.
Persaingan di papan bawah klasemen bakal terus berlanjut hingga pertandingan pekan terakhir Liga 1 musim ini.
Semen Padang, PSS Sleman dan Barito Putera bakal tampil habis-habisan di pertandingan terakhir demi bisa keluar dari zona degradasi dan bertahan di Liga 1.
Sejauh ini, baru PSIS Semarang yang sudah dipastikan turun kasta ke kompetisi Liga 2 musim depan.
Baca Juga: Link Live Streaming Brighton vs Liverpool, Misi Si Merah Kembali ke Jalur Kemenangan
Klub berjuluk Mahesa Jenar tersebut sudah tidak bisa keluar dari zona merah, setelah terbenam di dasa klasemen dengan raihan 25 poin.
Di pertandingan pekan terakhir, akan ada dua tim di antara Semen Padang, PSS Sleman atau Barito Putera yang bakal menyusul PSIS.
Seluruh pertandingan terakhir yang bakal dijalani ketiga tim tersebut, akan dilangsungkan serentak pada Sabtu 24 Mei 2025, nanti.
Skenario Persaingan Zona Degradasi Liga 1
Baca Juga: Dihiasi Pemain Liga 1, Dewa United Jadi Penyumbang Terbanyak di Timnas Indonesia
Berikut beberapa skenario persaingan zona degradasi Liga 1 2024-2025:
Semen Padang
Di antara ketiga tim tersebut, Semen Padang sebenarnya yang memiliki kans lebih besar untuk bisa keluar dari zona degradasi.
Untuk bisa tetap bertahan di kompetisi teratas Indonesia, skuad Kabau Sirah wajib memenangan pertandingan melawan Arema FC.
Baca Juga: DONE DEAL! 5 Pemain Terkonfirmasi Gabung Persib Bandung Musim Depan, Salah Satunya Berguinho
Namun jika hanya mampu bermain imbang, Semen Padang masih berpeluang selamat dengan syarat Barito Putera menelan kekalahan.
Jika kala sekalipun tim asuhan Eduardo Almeida masih bisa selamat dari degradasi. Asal PSS dan Barito pun sama-sama gagal meraih poin.
Di pertandingan terakhir, Semen Padang bakal bertandang ke Stadion Kanjuruhan untuk menghadapi Arema FC.
PSS Sleman
Baca Juga: Ini Rekam Jejak Reza Arya, Salah Satu Kiper yang Dipanggil Timnas Indonesia
Di antara ketiga tim, PSS Sleman menjadi klub yang memiliki peluang paling kecil, untuk bertahan di Liga 1.
Setidaknya ada dua skenario yang harus dipenuhi agar klub berjuluk Laskar Sembada ini tidak turun kasta.
Pastinya tim asuhan Pieter Huistra wajib menang saat bertandang ke markas Madura United, di laga terakhir nanti.
Namun, kemenangan tersebut tidak cukup untuk membuat posisi PSS aman. Mereka harus bergantung ke dua pertandingan lain.
Baca Juga: Yakob dan Yance Sayuri Bersyukur Kembali Dipanggil Timnas Indonesia
Selain wajib menang lawan Madura United, PSS pun harus berdoa agar Semen Padang menelan kekalahan dari Arema FC.
Pasalnya, dengan kondisi tersebut bakal membuat Cleberson dan kawan-kawan bisa menyalip Semen Padang di klasemen akhir.
Barito Putera
Barito Putera saat ini masih tertahan di dua peringkat terbawah atau posisi 17, dengan mengoleksi 31 poin.
Selain wajib memenangkan laga terakhir melawan PSIS Semarang, Laskar Antasari pun harus berharap agar Semen Padang dan PSS terpeleset.
Tim besutan Vitor Tinoco bisa selamat dari zona degradasi, dengan syarat wajib menang lawan PSIS dan Semen Padang dan PSS gagal meraih poin penuh di laga terakhir.
Tetapi jika ketiganya sama-sama mengemas 34 poin di klasemen akhir, maka sudah pasti Barito Putera yang bakal bertahan.
Sebab, skuad Laskar Antasari unggul secara head to head dari dua pesaingnya, berdasarkan klasemen kecil.
Baca Juga: Rumor Transfer Persib: 2 Playmaker Brazil Ini Masuk Radar Pengganti Tyronne del Pino, Siapa?
Secara head to head di antara ketiga tim, Barito Putera tercatat tiga kali menang. Masing-masing dua kali atas Semen Padang dan sekali atas PSS.
Sementara Semen Padang mencatat dua kali kemenangan atas PSS dan dua kali kalah dari Barito Putera.
Sedangkan, PSS hanya mencatat sekali kemenangan atas Barito Putera, dua kali kalah dari Semen Padang dan sekali kalah dari Barito Putera.