POSKOTA.CO.ID – Master Chef Indonesia Season 12 telah mengumumkan juaranya, yakni Fajar Gusti Pangestu.
Grand Final Master Chef Indonesia Season 12 berlangsung pada Sabtu, 17 Mei 2025 yang mempertemukan Fajar dengan Putu Hovit Yusmanjia.
Terdiri dari tiga challenge, Fajar pun berhasil mengungguli Hovit dalam raihan poin.
Pada challenge 1, Fajar mendapatkan 745 poin dan Hovit 757 poin.
Selanjutnya di challenge 2, Fajar unggul dengan meraih 1327 poin dan Hovit di 1304 poin.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Grand Final Indonesian Idol Season 13 dan Master Chef Indonesia Season 12
Di challenge 3, Fajar kembali unggul dengan 837 poin dan Hovit 834 poin.
Jika ditotalkan, maka poin Fajar adalah 2909 poin dan Hovit mendapatkan 2895 poin.
Dengan begitu, Fajar lah yang berhasil meraih titel juara MCI Season 12 ini.
Berikut adalah profil Fajar yang mulai banyak dicari orang karena kemenangannya:

Profil Fajar MCI Season 12
Fajar Gusti Pangestu adalah pemenang MasterChef Indonesia Season 12 yang tayang di RCTI pada 17 Mei 2025.
Pria asal Tabanan, Bali ini dikenal karena kreativitasnya dalam menggabungkan teknik kuliner modern dengan cita rasa lokal.
Fajar lahir dan besar di Denpasar. Setelah lulus SMA, ia sempat mendaftar jurusan arsitektur, namun kehilangan ayahnya membuatnya beralih ke dunia kuliner.
Baca Juga: Finalis Master Chef Season 5, Bayu Wratsongko Jadi Juri Cooking Competition, Ini Lho Para Juaranya
Ia kemudian menempuh pendidikan di Mediterranean Bali, sebuah kampus pariwisata ternama di Denpasar, dengan program Diploma Food Production.
Selama dua tahun di sana, Fajar mengasah keterampilannya dalam manajemen dapur, kebersihan, pastry, hingga layanan fine-dining.
Setelah lulus, ia magang di sebuah restoran Rusia di Kuta, Bali, yang memberinya pengalaman dalam teknik memasak khas Rusia dan standar dapur internasional.
Dalam kompetisi MasterChef Indonesia Season 12, Fajar menunjukkan performa yang konsisten dan inovatif.
Ia dikenal karena keberaniannya dalam mengolah bahan-bahan tradisional menjadi hidangan modern.
Salah satu contohnya adalah ketika ia mengolah leunca, bahan khas Sunda, menjadi hidangan penutup yang menarik.
Fajar juga pernah memenangkan tantangan "Stop and Go Challenge" bersama Bu Wiji, menunjukkan kemampuannya dalam mengikuti instruksi dengan tepat.
Sepanjang kompetisi, Fajar mencatatkan prestasi mengesankan: 8 kali menang dalam tantangan individu serta 2 kali dalam tantangan tim.