POSKOTA.CO.ID — Persaingan untuk lolos dari degradasi Liga 1 2024/2025 akan mencapai klimaks di pekan ke-34. Tiga tim yakni Semen Padang, PSS Sleman, dan Barito Putera harus bertarung habis-habisan demi bertahan di kasta tertinggi.
Semen Padang saat ini berada di posisi ke-15 klasemen dengan koleksi 33 poin. Mereka unggul dua angka atas PSS dan Barito yang berada di zona merah.
Kondisi ini membuat ketiganya belum aman dan wajib meraih hasil maksimal di laga terakhir. Pekan ke-34 akan menjadi penentu nasib ketiganya di Liga 1.
Pada pertandingan terakhirnya, Semen Padang gagal meraih kemenangan di kandang usai ditahan imbang Persik Kediri 1-1. Hasil itu membuat posisi mereka rawan digeser rival.
Baca Juga: Rumor Transfer Liga 1: Kepergian Gustavo Franca Bakal Jadi Pukulan Telak bagi Persib
Kini, Semen Padang harus melakoni laga tandang berat melawan Arema FC, Sabtu 24 Mei 2025. Kemenangan jadi satu-satunya jalan aman tanpa perlu menunggu hasil tim lain.
Pelatih Eduardo Almeida menyadari laga melawan Arema bakal jadi partai hidup-mati. Jika gagal menang, nasib Semen Padang akan ditentukan hasil PSS dan Barito.
PSS Sleman yang duduk di posisi ke-16 juga akan menghadapi laga tandang krusial. Mereka dijadwalkan melawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan.
Madura United sendiri sudah aman dari ancaman degradasi, namun tetap bisa jadi batu sandungan. PSS wajib menang jika ingin menjaga peluang bertahan.
Sementara itu, Barito Putera akan melawat ke markas PSIS Semarang. Di atas kertas, Barito lebih diunggulkan karena PSIS sudah dipastikan terdegradasi.
Baca Juga: Link Live Streaming Sevilla vs Real Madrid, Kylian Mbappe Jadi Sorotan
Namun, Barito tetap harus waspada. PSIS bisa saja tampil lepas dan memberi kejutan di laga terakhir musim ini.
Situasi ini membuat pekan ke-34 Liga 1 akan berlangsung dramatis. Tiga tim akan berjuang habis-habisan demi menghindari tiket degradasi kedua.
Hanya satu dari tiga tim yang dipastikan bisa selamat jika menang, yaitu Semen Padang. PSS dan Barito bergantung pada hasil tim lain.
Pertarungan di papan bawah ini tak kalah sengit dibandingkan perebutan gelar juara. Nasib dan masa depan klub dipertaruhkan dalam 90 menit terakhir.
