POSKOTA.CO.ID - Penentuan dua tim yang terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 musim ditentukan di pekan terakhir setelah Semen Padang hanya bermain imbang dengan Persik Kediri.
Semen Padang gagal memaksimalkan kesempatan selamat dari degradasi setelah ditahan imbang Persik Kediri 1-1 di Stadion H Agus Salim, Padang, Minggu, 18 Mei 2025.
Persik Kediri unggul lebih dahulu melalui gol tendangan bebas Ze Valente pada menit 12 yang disamakan Semen Padang lewat tendangan Bruno Gomes di menit 62.
Dengan hasil ini, dua tim berikutnya yang terdegradasi ke Liga 2 musim depan akan ditentukan di pekan terakhir Liga 1 2024-25.
Tiga tim yang terancam turun kasta ke Liga 2 yakni Semen Padang, PSS Sleman dan Barito Putera, semuanya akan melakoni laga tandang.
Semen Padang menghadapi tuan rumah Arema FC, PSS Sleman tandang ke markas Madura United dan Barito Putera menyambangi kandang PSIS Semarang.
Potensi Poin Sama
Semen Padang secara matematis lebih berpeluang selamat dari degradasi karena memiliki dua poin lebih banyak dari PSS dan Barito Putera.
Kabau Sirah menempati posisi 15 dengan 33 poin, PSS di peringkat 16 dengan 31 poin, dan Barito Putera di posisi 17 dengan 31 poin karena kalah head to head dari Super Elang Jawa.
Tetapi situasi akan 'rumit' jika ketiga tim memiliki poin sama di klasemen akhir Liga 1 2024-25.
Kondisi itu bisa terjadi jika Semen Padang imbang dengan Arema, sementara PSS dan Barito Putera menang atas lawan-lawannya. Maka poin ketiga tim menjadi sama yakni 34 angka.
Barito Putera Diuntungkan jika Poin Sama
Sesuai regulasi Liga 1 yang diatur dalam Pasal 9 Poin 4 tentang Sistem Kompetisi disebutkan jika ada lebih dari dua tim yang memiliki poin sama, maka akan dihitung berdasarkan head to head di antara masing-masing tim atau klasemen kecil.
Dalam kasus ini, Barito Putera lebih diuntungkan karena memiliki poin head to head lebih baik dari Semen Padang dan PSS.
Secara head to head di antara ketiga tim, Barito Putera tercatat tiga kali menang. Masing-masing dua kali atas Semen Padang dan sekali atas PSS.
Sementara Semen Padang mencatat dua kali kemenangan atas PSS dan dua kali kalah dari Barito Putera.
Sedangkan, PSS hanya mencatat sekali kemenangan atas Barito Putera, dua kali kalah dari Semen Padang dan sekali kalah dari Barito Putera.
Kondisinya akan berbeda jika Semen Padang dan Barito Putera yang memiliki poin sama, sementara PSS koleksi poinnya lebih rendah, maka Kabau Sirah yang selamat karena unggul head to head atas Laskar Antasari.
Sedangkan jika PSS dan Barito Putera yang memiliki poin sama, sementara Semen Padang poinnya lebih rendah, maka Super Elang Jawa yang selamat karena unggul head to head atas Laskar Antasari berdasarkan produktivitas gol secara head to head.
Dalam dua kali pertemuan, PSS dan Barito Putera saling mengalahkan. Namun PSS unggul produktivitas gol karena di pertemuan pertama menang 0-3, dan pada pertemuan kedua Barito hanya menang tipis 1-2.
Situasi di Zona Degradasi Liga 1 2024-25
- Semen Padang 33 8 9 16 36-60 33
- PSS Sleman 33 10 4 19 40-50 31*
- Barito Putera 33 7 10 16 40-56 31
- PSIS Semarang 33 6 7 28 28-55 25
Catatan: * Poin PSS Sleman dikurangi tiga karena sanksi Komdis PSSI.
Berikut rekor head to head Semen Padang, PSS Sleman dan Barito Putera di Liga 1 musim 2024-25:
Semen Padang vs PSS Sleman
- 24 Agustus 2024 - Semen Padang vs PSS Sleman 1-0
- 26 Januari 2025 - PSS Sleman vs Semen Padang 2-4
Barito Putera vs PSS Sleman
- 20 Oktober 2024 - Barito Putera vs PSS Sleman 0-3
- 3 Maret 2025 - PSS Sleman vs Barito Putera 1-2
Semen Padang vs Barito Putera
- 18 September 2024 - Semen Padang vs Barito Putera 1-2
- 8 Februari 2025 - Barito Putera vs Semen Padang 2-1
Klasemen head to head Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman:
- Barito Putera 4 3 0 1 6-6 9
- Semen Padang 4 2 0 2 7-7 6
- PSS Sleman 4 1 0 3 6-7 3