POSKOTA.CO.ID - Pelajari lebih dalam mengenai iPhone dan iPad refurbished yang kini semakin mudah ditemui di pasaran. Produk refurbished menjadi alternatif menarik bagi konsumen yang ingin memiliki perangkat Apple dengan harga lebih terjangkau.
Istilah ini merujuk pada perangkat Apple bekas yang telah diperbaiki dan dipulihkan agar layak digunakan kembali sebelum dijual.
Meski menawarkan potensi penghematan, membeli iPhone refurbished tetap memerlukan kehati-hatian.
Kualitas perangkat, garansi, serta risiko tersembunyi perlu dipertimbangkan dengan matang agar keputusan pembelian benar-benar memuaskan.
Di sisi lain, memahami cara membedakan perangkat refurbished dari yang baru juga sangat penting untuk menghindari kesalahan saat membeli.
Apa Itu iPhone Refurbished?
iPhone refurbished adalah perangkat yang telah melalui proses perbaikan dan pengujian ulang oleh teknisi profesional agar kembali berfungsi normal seperti baru.
Proses ini dapat mencakup penggantian komponen yang rusak, seperti baterai. Setelah melewati serangkaian pengujian, perangkat ini diharapkan memiliki performa yang setara dengan perangkat baru.
Dilansir dari laman Backmarket, makna "refurbished" bisa berbeda-beda tergantung pada penjual. Beberapa penjual mungkin mengklaim perangkat sebagai refurbished padahal hanya menjual iPhone bekas tanpa perbaikan menyeluruh.
Ada pula penjual yang hanya memperbaiki sebagian fungsi, namun tetap memasarkannya sebagai produk rekondisi, walaupun kualitasnya rendah dan baterainya sudah aus. Ketidakpastian ini membuat konsumen harus lebih cermat dan melakukan riset terhadap definisi "refurbished" dari setiap penjual sebelum membeli.
Baca Juga: Baterai iPhone Tahan Lama saat Perjalanan Jauh? Begini Caranya
Risiko dan Kekurangan iPhone atau iPad Refurbished
Meskipun harganya lebih ekonomis, perangkat refurbished memiliki beberapa kelemahan yang perlu diketahui:
- Kualitas Bervariasi: Standar perbaikan dan pengujian bisa berbeda-beda tergantung penjual, sehingga mutu perangkat tidak selalu terjamin.
- Baterai Tidak Baru: Beberapa unit mungkin masih menggunakan baterai lama yang telah menurun performanya.
- Perangkat Lunak Usang: Tidak semua perangkat refurbished mendapatkan pembaruan sistem operasi terbaru, yang bisa memengaruhi kinerja dan keamanan.
- Riwayat Penggunaan Tidak Jelas: Meskipun sudah diperbaiki, sejarah penggunaan sebelumnya bisa jadi tidak diketahui dan berisiko menyimpan kerusakan tersembunyi.
Ciri-ciri Umum iPhone Refurbished
Agar tidak salah beli, kenali beberapa tanda perangkat iPhone atau iPad refurbished berikut ini:
- Kondisi Fisik: Umumnya masih tampak baik meski mungkin ada sedikit bekas pemakaian. Perangkat telah diperbaiki dan diuji kembali.
- Kemasan: Sering kali dikemas dalam kotak non-orisinal, meski beberapa penjual resmi bisa menggunakan kemasan mirip aslinya.
- Garansi: Biasanya disertai garansi terbatas. Pastikan Anda memeriksa ketentuan garansi yang diberikan.
- Nomor Seri: Cek nomor seri di situs resmi Apple untuk mengetahui status perangkat tersebut.
Cara Mengecek Kode iPhone Refurbished
Ikuti langkah berikut untuk mengetahui status rekondisi iPhone:
- Buka menu Pengaturan (Settings) di iPhone Anda.
- Pilih menu Tentang (About).
Periksa bagian Nomor Model (Model Number). Awalan pada nomor ini memberi petunjuk:
- M: iPhone baru, dibeli langsung dari Apple.
- F: iPhone refurbished oleh Apple atau operator resmi.
- P: iPhone yang dipersonalisasi (custom dengan ukiran).
- N: Unit pengganti dari Apple untuk perangkat yang rusak.
Mengetahui awalan nomor model ini bisa membantu Anda menentukan apakah iPhone yang akan dibeli adalah perangkat baru atau refurbished.