POSKOTA.CO.ID – Bagi warga dan wisatawan yang berencana menikmati keliling kota naik Bandros (Bandung Tour on Bus), harap catat tanggal ini, yakni Minggu, 25 Mei 2025, layanan Bandros akan dihentikan sementara waktu.
Alasannya? Karena Bandung akan menjadi lautan biru dalam perayaan Pawai Juara Persib Bandung.
Ribuan Bobotoh diperkirakan akan memadati sejumlah ruas jalan utama kota untuk merayakan kemenangan tim kesayangannya.
Kondisi ini membuat rute operasional Bandros bersinggungan langsung dengan jalur pawai, sehingga tidak memungkinkan untuk tetap beroperasi.
Baca Juga: Bursa Transfer 2025: Persib Bandung Kejar Saddil Ramdani dan 2 Pemain Lain
“Untuk hari H tanggal 25 perayaan Pawai Persib ini, nanti kita lihat dampaknya terhadap pelayanan masyarakat, terutama yang pertama Bandros. Karena untuk titik yang dilewati ini kita punya tiga titik: Alun-Alun, Braga, dan Gasibu. Artinya, tiga titik ini sudah tidak memungkinkan untuk operasinya Bandros,” ujar Ade Surya, Kepala Subbagian Tata Usaha BLUD Angkutan Dishub Kota Bandung, dikutip oleh Poskota dari unggahan akun Instagram @infobandungkota, Sabtu, 17 Mei 2025.
Ade menambahkan bahwa jalur utama Bandros dipastikan tertutup oleh lautan massa yang memadati kawasan pusat kota, sehingga operasional harus dihentikan demi keselamatan dan kelancaran acara.
“Jadi besar kemungkinan nanti pada hari tanggal 25 ini Bandros kita hentikan dulu untuk pelayanan wisatanya,” tambahnya.
Saat ini Dishub Kota Bandung mengoperasikan 12 unit Bandros, dengan 10 unit aktif melayani wisatawan.
Baca Juga: Gerald Vanenburg Temui Dua Pemain Persib, Bakal Dipanggil ke Timnas Indonesia U23?
Menariknya, dua unit Bandros justru akan ikut digunakan untuk iring-iringan pawai kemenangan Persib.
Tidak hanya Bandros, Trans Metro Bandung (TMB) juga terkena imbas pawai. Dari lima koridor yang ada, hanya satu yang diperkirakan bisa beroperasi normal.
“Cuma satu koridor yang mungkin masih aman, yaitu jalur Cibiru. Artinya yang lainnya – Cicaheum, Elang, Sarijadi, Antapani, dan Stasiun Hall – itu akan terkena dampak,” jelas Ade.
Sebagai langkah antisipatif, Dishub akan menurunkan petugas sejak pagi hari untuk memantau langsung kondisi lalu lintas dan memberikan informasi kepada masyarakat.