Suasana rumah warga Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan seusai tergenang banjir, Rabu, 14 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Primayanti Juli Kumala)

JAKARTA RAYA

Warga di Tangsel Beres-Beres Rumah seusai Terendam Banjir

Kamis 15 Mei 2025, 02:57 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Warga terdampak banjir di pemukiman RT 03/RW 04, Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, berbenah rumah, Rabu, 14 Mei 2025.

Dalam pantauan Poskota, air yang menggenangi beberapa rumah mulai surut. Sebanyak 40 rumah dilaporkan tergenang banjir.

Adi, 48 tahun, terpaksa cuti untuk membersihkan rumahnya. Ia bersedih, kulkas yang baru dibeli rusak.

"Saya pulang kerja semalam melihat rumah sudah direndam banjir. Saat ini enggak tau mau gimana masih bingung. Kulkas baru saya beli sudah rusak," kata Adi kepada Poskota, Rabu, 14 Mei 2025.

Baca Juga: Banjir di Sejumlah Wilayah Jakarta Mulai Surut

Menurut Adi, pemerintah belum pernah menyalurkan bantuan kepada korban banjir, baik dulu maupun sekarang.

"Dari 2020 sampai sekarang enggak pernah dapat bantuan," ujarnya.

Di sisi lain, Rolan, 37 tahun, tidak mengharapkan bantuan dari pemerintah. Ia dan keluarga hanya bisa tabah menghadapi peristiwa banjir yang membuat anaknya terhambat bersekolah.

"Dari dulu bantuan pemerintah enggak ada jadi sekarang saya ga berharap lagi. Saya sama istri ga kerja dulu, anak-anak juga enggak sekolah bajunya ikut kerendam, enggak sempat diselamatkan," katanya.

Baca Juga: Banjir Landa Karang Mulya Tangerang, Warga Tak Berharap Bantuan Pemerintah

Dwi, 30 tahun, mengalami kerugian materiil sekitar Rp70 juta. Barang-barang berharga miliknya, seperti kendaraan tidak bisa diselamatkan.

"Barang-barang banyak yang rusak, paling mahal motor dan mobil sekarang lagi di bengkel ga sempat diselamatkan. Tadi ngomong sama pihak bengkel nya, bisa kena seharga mobil second untuk biaya perbaikan," kata Dwi kepada Poskota, Rabu, 14 Mei 2025.

Menurut Dwi, banjir kali ini cukup tinggi daripada kejadian serupa pada 2020.

"Banjir ini paling tinggi tapi surutnya paling cepat dibanding tahun 2020. Dengan kondisi sekarang kita belum menerima bantuan apapun dari pemerintah. Semalam hanya perahu karet saja menyelamatkan tetangga," lanjutnya. (CR-1)

Tags:
TangerangTangerang Selatanbanjir

Tim Poskota

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor