Refleksi diri adalah kunci bagi weton Wage untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan sejati. (Sumber: Pinterest)

GAYA HIDUP

Sisi Gelap Weton Wage, Kenali untuk Memperbaiki Diri

Kamis 15 Mei 2025, 23:58 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton Wage dikenal memiliki kekuatan energi besar.

Mereka yang lahir pada weton ini umumnya memiliki ketekunan dan daya tahan luar biasa dalam menghadapi kerasnya hidup.

Akan tetapi, seperti dua sisi mata uang, weton Wage juga memiliki sisi gelap yang jika tidak disadari dan diperbaiki dapat menjadi sumber kehancuran diri.

Pepatah Jawa mengatakan, “Wani ngalah luhur wekasane”, yang berarti berani mengalah akan memperoleh kedudukan mulia.

Baca Juga: Punya Weton Ini? Usaha Apapun Bisa Sukses Menurut Primbon Jawa

Menyadari dan mengakui kelemahan diri merupakan bentuk keberanian sejati untuk menaklukkan ego.

Di bawah ini merupakan pembahasan mengenai tujuh sisi gelap dari karakter weton Wage yang perlu diwaspadai seperti dikutip dari kanal YouTube Titik Damai Saja. Antara lain:

1. Keras Kepala

Orang weton Wage seringkali sangat yakin dengan pendapatnya sendiri.

Mereka sulit menerima saran dan cenderung mempertahankan opini meskipun salah. Dalam primbon, Wage dilambangkan sebagai bumi keras, menggambarkan sifat kaku dan tidak mudah berubah.

Karakter Wage didominasi oleh sifat ambisius, yang seharusnya diseimbangkan dengan sifat bijaksana.

2. Mudah Tersinggung

Wage dikenal memiliki kepekaan batin tinggi namun juga rentan terluka.

Mudah tersinggung menandakan ego yang rapuh. Dalam ajaran Jawa disebut matsarya, yaitu rasa iri atau kepekaan berlebih.

Baca Juga: 5 Weton yang Punya Daya Tarik Luar Biasa, Bisa Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama

Latih kesabaran dengan zikir, terutama membaca istighfar ketika emosi memuncak.

3. Suka Berprasangka Buruk

Prasangka buruk sering muncul karena rasa tidak aman dalam diri.

Dalam Jawa disebut ngerantes atau susah hati tanpa sebab yang menjadi bagian dari penyebab penderitaan batin.

Belajarlah berprasangka baik dan perbanyak doa memohon ketenangan hati.

4. Kurang Konsisten

Wage sering memulai sesuatu dengan semangat, namun kesulitan untuk konsisten hingga tuntas.

Hal ini disebabkan ketidakstabilan motivasi yang dalam yoga disebut vikalpa, pikiran yang mudah berubah.

Disiplin diri dengan membuat jadwal harian dan meniatkan semua amal karena Allah.

5. Emosi Meledak-ledak

Orang weton Wage kadang menahan emosi terlalu lama hingga akhirnya meledak tidak terkendali.

Dalam Jawa dikenal dengan watak gegirisi, yaitu perubahan suasana hati yang mengagetkan.

Ketika marah, diam dan berwudulah seperti yang diajarkan Nabi.

6. Suka Menunda-nunda

Sifat menunda pekerjaan adalah bentuk ketidakberanian menghadapi tantangan.

Wage seperti air menggenang, lambat bergerak jika tidak dipaksa. Dalam Dharma disebut alasya, yakni kemalasan.

Bangun kebiasaan produktif dengan mengingat keterbatasan umur dan waktu.

7. Memendam Perasaan

Wage cenderung memendam perasaan, memilih diam daripada mengungkapkan isi hati.

Hal ini bisa menyebabkan stres dan tekanan batin yang dalam. Dalam filosofi Jawa dikenal sebagai watak suket teki, tampak lemah tapi menancap kuat.

Ungkapkan perasaan secara sehat, misalnya melalui diskusi terbuka atau jurnaling spiritual.

Masih dilansir dari kanal YouTube Titik Damai Saja, tidak ada yang lebih berat daripada memikul beban batin seperti dendam, marah, takut, dan penyesalan.

"Memahami sisi gelap diri bukanlah untuk mencela, melainkan untuk menyembuhkan dan memperbaiki," tutur konten kreator YouTube tersebut.

Ia menambahkan, weton Wage memiliki potensi besar menjadi pribadi yang paripurna jika mampu menaklukkan kelemahannya.

Baca Juga: 3 Weton Spesial Ini Dianggap Calon Pemimpin Besar dalam Primbon Jawa, Ada Kamu?

Tindakan nyata yang bisa dilakukan antara lain:

- Rutin introspeksi diri

- Memperbanyak doa dan zikir

- Melatih kesabaran melalui puasa dan ibadah sunah

- Membuka hati terhadap nasihat dan kritik

"Dengan cara ini, weton Wage akan bertransformasi menjadi pribadi kokoh seperti batu karang, namun tetap lembut dan menenangkan seperti air yang mengalir," pungkasnya.

Tags:
primbon Jawawatak Wagekarakter weton Wagesisi gelap wetonweton Wageweton

Neni Nuraeni

Reporter

Neni Nuraeni

Editor