POSKOTA.CO.ID - Pelatih Persis Solo sekaligus mantan juru taktik Timnas Malaysia, Ong Kim Swee, memberikan pandangannya terkait rencana pertandingan eksibisi Manchester United melawan tim ASEAN All-Stars.
Menurutnya, pertandingan akan lebih bermakna jika menghadirkan Tim Nasional, seperti Indonesia, Malaysia, atau Thailand, ketimbang gabungan pemain ASEAN yang belum tentu bisa diperkuat bintang-bintang terbaiknya.
Seperti diketahui, MU memiliki agenda tur Asia pada 28 Mei 2025 mendatang untuk menghadapi ASEAN All-Stars di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.
Semua pemain yang dikirim ke skuad ASEAN All-Stars rencananya merupakan gabungan pemain tim nasional dari negaranya masing-masing.
Sepi Pemain Bintang?
ASEAN All-Stars diperkirakan tidak dalam kekuatan penuh. Sejumlah pemain kunci dan terkenal bahkan menyatakan mundur dari skuad.
Di sisi lain, Setan Merah kemungkinan besar tidak akan membawa komposisi tim terbaik mereka dalam tur ke Asia Tenggara tersebut karena jadwal yang super padat di akhir Mei.
Sementara menurut Ong Kim Swee, sulit bagi banyak negara atau klub-klub ASEAN untuk melepas pemain kunci mereka pada momen tersebut, karena tidak masuk dalam kalender FIFA atau klub memiliki agenda penting pascamusim.
“Apakah ini hanya untuk mengadakan pertandingan eksibisi? Di mana kita tahu sebagian besar negara saat itu musimnya baru saja selesai, liga di masing-masing negara,” ujar Ong kepada media.
“Banyak negara yang tidak melepas pemain-pemain utama mereka. Maksud saya, susah untuk kita dapatkan persetujuan dengan klub-klub besar yang sudah menaruh banyak biaya untuk bermain dengan mereka.”
Baca Juga: Daftar Wasit di Laga Timnas Indonesia vs China di GBK, Pernah Pimpin Garuda Menang Atas Arab Saudi
Timnas Indonesia Lebih Ideal daripada ASEAN All-Stars
Ong menyebutkan bahwa pertandingan akan jauh lebih berarti dan terorganisasi jika Manchester United bertemu dengan tim nasional resmi, seperti Indonesia.
Hal itu juga sejalan dengan momentum FIFA Matchday di bulan Juni yang bisa digunakan sebagai bagian dari persiapan timnas jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Sebagai pelatih tim nasional, kita tahu bahwa FIFA punya kalender di bulan Juni, bukan? Jadi kenapa tidak menawarkannya untuk tim nasional? Mungkin Malaysia, Indonesia atau Thailand yang bermain dengan Manchester United.”
Menurutnya, membentuk tim ASEAN All-Stars justru kontraproduktif apabila pemain-pemain bintang dari masing-masing negara tidak bisa diturunkan karena bentrok dengan jadwal klub atau kompetisi domestik.
“Itu masuk akal. Tapi kenapa kita harus punya ASEAN All-Stars, di mana pemain utamanya tidak bisa bermain?”
Pernyataan Ong Kim Swee seolah menyentil pihak penyelenggara yang terkesan lebih fokus pada aspek komersial ketimbang manfaat teknis bagi sepak bola ASEAN.