POSKOTA.CO.ID - Hutch Mansell (Bob Odenkirk) menyimpan masa lalu kelam sebagai seorang pembunuh bayaran handal. Setelah peristiwa dramatis di film pertama, Hutch kembali terjerat dalam konflik berbahaya di Nobody 2.
Konflik ini dimulai pada sebuah konvensi konstruksi di bulan Agustus 2025, saat Hutch bertemu dengan seseorang yang mencurigainya. Sebuah insiden di lift kemudian memicu serangkaian peristiwa yang memaksanya untuk bekerja selama sebulan penuh tanpa memberi tahu istrinya, Becca (Connie Nielsen).
Di tengah liburan keluarga yang seharusnya menyenangkan di sebuah karnaval, putri Hutch menjadi korban tamparan dari seseorang yang terlibat dalam organisasi ilegal.
Insiden ini menjadi pemicu Hutch untuk kembali melancarkan aksi balas dendam yang kejam, memanfaatkan keahlian lamanya sebagai pembunuh bayaran.
Baca Juga: Go Internasional! Film Agak Laen Bakal di Remake Versi Korsel
Film ini dijadwalkan tayang perdana pada 15 Agustus 2025, menjanjikan aksi laga yang lebih seru dan menegangkan dibandingkan film pertamanya.
Peran Timo Tjahjanto di Film Nobody 2
Timo Tjahjanto, sutradara Indonesia yang terkenal dengan adegan perkelahian brutal, dipercaya untuk menggarap Nobody 2. Kepercayaan ini semakin memperbesar harapan para penggemar untuk menyaksikan aksi laga yang spektakuler dan penuh kejutan.
Selain Bob Odenkirk, film ini juga dibintangi oleh Connie Nielsen, Sharon Stone, Collin Hanks sebagai Abel, dan Christopher Lloyd sebagai David Mansell. Kehadiran para aktor ini diyakini akan menambah daya tarik dan kedalaman cerita.
Nobody 2 tidak hanya menawarkan aksi laga yang mengesankan, tetapi juga mengungkap rahasia masa lalu Becca dan Hutch. Konflik yang berkembang tidak hanya melibatkan organisasi terlarang, tetapi juga misteri yang terkubur selama bertahun-tahun.
Bagaimana Hutch akan menghadapi tantangan ini sambil tetap melindungi keluarganya? Jawaban inilah yang akan menjadi daya tarik utama bagi penonton.
Baca Juga: Tak Hanya 'Agak Laen', Inilah Deretan Film Indonesia yang Sempat Diburu Studio Luar Negeri
Perjalan Karier dan Profil Timo Tjahjanto
Timo Tjahjanto, lahir di Wilhelmshaven, Jerman, pada 4 September 1980, merupakan sosok penting dalam industri perfilman Indonesia.
Sejak usia tujuh tahun, ketertarikannya pada film horor yang dipicu oleh film klasik seperti Psycho dan It telah membawanya menuju karier yang sukses sebagai sutradara, produser, dan penulis skenario.
Timo memulai kariernya setelah menempuh pendidikan di School of Visual Arts, Australia, meskipun beberapa sumber menyebutkan ia juga lulusan New York Academy. Sebelum terjun ke dunia perfilman, ia bekerja sebagai freelancer storyboard artist dan fotografer.
Kerjasama Timo dengan Kimo Stamboel, yang ia temui di Australia, membentuk duo sutradara terkenal, The Mo Brothers. Mereka debut dengan film pendek Dara pada tahun 2007, dan sejak itu terus menghasilkan karya-karya sukses, baik di dalam negeri maupun internasional.
Baca Juga: Reza Rahadian dan Raihanun Bintangi Film Gowok Kamasutra Jawa, Ini Sinopsis Lengkapnya!
Salah satu pencapaian besar mereka adalah nominasi Piala Citra untuk Sutradara Terbaik pada tahun 2016 lewat film Headshot. Timo juga meraih Piala Maya untuk Sutradara Terbaik pada tahun 2019 berkat film Sebelum Iblis Menjemput.
Selain bekerja dengan Kimo Stamboel, Timo juga menunjukkan kemampuan sebagai sutradara tunggal. Ia menyutradarai segmen dalam film antologi The ABCs of Death (2012) dan karyanya telah diputar di berbagai festival film bergengsi, termasuk Festival Film Sundance. Pada tahun 2024, ia kembali mencuri perhatian dengan Nobody 2.
Timo juga pernah ditunjuk untuk menggarap remake dari film Korea Selatan yang sukses besar, Train to Busan. Kesuksesannya ini tidak terlepas dari perusahaan produksi film miliknya, Frontier Pictures dan Merah Production.